TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik sepaham dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama soal Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang membuat kegiatan anak-anak mudah dipantau.
Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait yang menyebut RPTRA justru menjadi lokasi strategis bagi pelaku kejahatan asusila alias predator terhadap anak dinilai berlebihan.
Taufik menyebutkan, semua lokasi bisa menjadi incaran predator atau pelaku tindakan asusila anak. Untuk meminimalisir kejadian itu, harus ditingkatkan keamanan seperti menghadirkan sekuriti dan kamera pengawas
Tidak benar, kata Taufik, bila yang disalahkan adalah RPTRA. Pernyataan Arist menurutnya terlalu didramatisir.
Oleh karena itu dia sepaham dengan Basuki atau Ahok, kalau kemungkinan RPTRA disusupi predator anak jauh dari kenyataannya. Karena semua RPTRA sudah dilengkapi CCTV dan dijaga sekuriti.
"Jadi enggak masuk akal. Ada taman bagus di lingkungan pasti kita jaga sama-sama dong," ujar Taufik saat dihubungi Rabu (23/12/2015).
Sebelumnya, Ahok juga tidak sependapat dengan pernyataan yang dilontarkan Arist. Karena menurut Ahok, adanya RPTRA membuat antar warga saling peduli akan tetangganya.