Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai tindakan Front Pembela Islam (FPI) melakukan sweeping kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tidak bisa dibenarkan.
Pria yang akrab disapa Ahok ini menyebut FPI telah bertindak seenaknya dengan melakukan sweeping terhadap seluruh pengunjung Taman Ismail Marzuki demi memastikan Dedi tidak menginjakkan kakinya di Jakarta.
Menurut Ahok, FPI tidak boleh merasa paling benar dengan mengusir orang karena menafsirkan kitab suci seenaknya.
"Ya kalau gitu, ya susah. Makanya jangan jadi tuhan deh. Yang nentuin siapa sih? Emang lu tuhan? Emang FPI tuhan," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (30/12/2015).
Sebelumnya, Pengurus FPI, Abdul Majid, membenarkan pihaknya melakukan sweeping terhadap pengunjung TIM.
"Ini bukan cuma FPI, tapi seluruh masyarakat muslim dari Cikini, Kwitang, Kalipasir dan sekitarnya. Kami menolak Dedi Mulyadi menginjakan kaki di tanah Jakarta," kata Abdul.
Abdul menuturkan pihaknya sudah tidak dapat mentolerir tindakan Dedi yang telah membawa tindakan syirik di Purwakarta.
"Kalau mau damai, stop kebijakan musyrik itu. Hancurkan patung di Puwakarta," kata Abdul.