TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Starbucks merilis pernyataan resmi terkait insiden ledakan bom yang terjadi tak jauh dari gerainya di Gedung Skyline, Sarinah.
Selain menyatakan duka yang mendalam atas kejadian tersebut, Starbucks juga menyebutkan insiden tersebut melukai seorang pelanggannya.
”Seorang pelanggan kami mengalami cedera dan sudah mendapatkan perawatan langsung di tempat. Beruntung, seluruh kru kami selamat,” begitu isi pernyataan Starbucks yang dikutip dari The Guardian.
Dalam pernyataan itu pula, Starbucks memutuskan untuk menutup gerainya tanpa batas waktu yang ditentukan.
”Kami selalu memonitor situasi dan memberikan tambahan informasi jika memungkinkan,” sambung tulisan tersebut.
Yang melegakan, lanjut pernyataan itu, hanya satu pelanggan saja yang mengalami cedera. Informasi ini membantah kesaksian seseorang yang menyebut aksi pelaku bom bunuh diri dilakukan di dalam kafe Starbucks.