TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolsek Senen, Kompol Kasmono membantah anggota Unit Narkoba Polsek Senen Bripka Taufik Hidayat dilempar warga ke Kali Ciliwung hingga ditemukan tak bernyawa, Selasa (19/1/2016).
"Oh tidak bukan dilempar. Jadi memang anggota saya lagi menangkap, kemudian ada salah satu warga ada yang jadi provokator, salah satu warga bilang 'gebukin gebukin' seperti itu sehingga ada yang digebukin," kata Kasmono kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menurutnya, almarhum terpaksa melarikan diri dan lompat ke Kali Ciliwung lantaran terdesak.
"Pak Taufik ini takut, karena ada massa banyak, sehingga menyeburkan diri ke kali, karena sebelah pagar rumahnya memang kali," kata Kasmono.
Saat ini jenazah Bripka Taufik yang ditemukan di Kali Ciliwung, Jalan Dipo Jatibaru depan kantor Pekerjaan Umum, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur.
"Nanti selesai semuanya visum, sudah selesai semua kami kordinasi bersama keluarganya. Informasinya mau dibawa ke Purwakarta ke rumah ibunya," kata Kasmoni.
Lebih lanjut saat ditanya perihal satu anggotanya yang juga masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Kompol Kasmono mengatakan, kondisinya berangsur membaik.
"Alhamdulillah sudah mulai membaik, lukanya di punggung belakang, keliatannya seperti itu," katanya.
Sebelumnya Taufik dan dua anggota lainnya bersama dua orang informan dikeroyok massa saat menggerebek di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, kemarin.
Taufik menceburkan diri ke sungai karena terdesak dengan serangan para pelaku yang berjumlah sekitar 15 orang itu.
Enam orang telah ditangkap polisi pada malam tadi.
Satu orang perempuan berinisial A ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan Pasal 160 KUHP tentang penghasutan karena teriakannya itu.