Tribunnews.com — Kepala Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kombes (Pol) Anton Castelani menjelaskan reaksi sianida ketika kontak dengan tubuh manusia.
Ketika masuk ke dalam tubuh, Anton melanjutkan, senyawa sianida yang biasa digunakan sehari-hari untuk industri logam itu mengakibatkan gangguan pada penyerapan oksigen oleh sel tubuh dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Dalam tahap awal ini, orang yang tubuhnya kemasukan sianida akan kekurangan oksigen. Korban akan merasa pusing, pandangan gelap, bahkan sampai kehilangan kesadaran.
"Ketika senyawa sianida sudah mulai melumpuhkan organ vital (pernapasan, jantung, dan otak), maka akan timbul gangguan lain, yakni kejang, gagal napas, dan gagal jantung," kata Anton di Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Oleh sebab itu, orang yang tubuhnya kemasukan sianida harus diberi pertolongan pertama dalam hitungan detik.
Pertolongan itu misalnya dengan merangsang orang tersebut untuk muntah, meminumkan air sebanyak-banyaknya, atau memberikan amylnitrit untuk dihirup.
Seperti diberitakan, Mirna tewas seusai meminum es kopi Vietnam di kafe O, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016) lalu.
Melalui penyelidikan berdasarkan identifikasi ilmiah, diketahui ada senyawa sianida di dalam kopi yang diminum Mirna.
Soal Penilaian Harian & Pembahasan Kunci Jawaban Geografi Kelas 12 SMA/MA Pola Keruangan Desa & Kota
Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Bab 2 Kurikulum Merdeka : Iklan, Slogan dan Poster
Polisi belum berhasil menemukan tersangka pembunuh Mirna. Namun, polisi sudah meningkatkan status perkara dari penyelidikan ke penyidikan.
(Fabian Januarius Kuwado)