TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian melakukan rekonstruksi pembuatan kopi di Cafe Olivier, Grand Indonesia pada Selasa (19/1) malam.
Hasil rekonstruksi membuat penyidik mulai menemukan titik terang penyebab tewasnya Mirna Wayan Salihin (27).
"Di GI, ada hasil yang signifikan," tutur Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, Rabu (20/1/2016).
Aparat kepolisian mendapatkan fakta ada tiga orang yang mencicipi kopi itu.
Mereka yaitu, Mirna, dan dua orang pegawai cafe.
Dua orang pegawai cafe sempat meneteskan carian kopi ke lidah.
Cuma mencicipi satu tetes, tetapi tak dimasukkan ke dalam tubuh.
"Jadi malam kami mendapat keterangan yang nyicip dua orang. Jadi dia sudah menceritakan rasanya," kata dia.
"Yang mencicip dua orang. Itu signifikan. Dua orang yang mencicip itu selain korban. Selain Hani. Ada orang cafe yang nyicip".
Setelah mencicipi minuman itu, kata Krishna, saksi merasakan lidah seperti kebakar.
"Dia lidah seperti kebakar. Ada yang grijil-grijil gitu," ujarnya.
Meskipun berada satu meja dengan korban, namun Jessica tak mencicipi kopi itu.