TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) telah menyusun rute-rute baru untuk layanan bus transjabodetabek. Jumlahnya mencapai 16 rute.
Penambahan rute-rute baru dilakukan setelah PPD mendapatkan tambahan 600 unit bus bantuan dari Kementerian Perhubungan pada 21 Januari kemarin.
Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa mengatakan, dengan penambahan 16 rute baru ini, maka jumlah keseluruhan rute layanan bus transjabodetabek akan ada 20 rute.
Ia memastikan penumpang yang naik bus di ke-20 rute ini hanya dikenakan tarif Rp 3500, tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan.
"Cukup bayar Rp 3.500. Berlaku tidak hanya yang berangkat dari kawasan penyangga ke Jakarta, tapi juga arah sebaliknya," kata Pande saat dihubungi, Jumat (22/1/2016).
Berikut 16 rute baru + 4 rute yang sudah beroperasi tersebut:
- Rute Bekasi: -Bekasi-Hotel Indonesia -Bekasi-Tanjung Priok -Delta Mas-Senen-Tanjung Priok -Harapan INdah-Pasar Baru -Sumarecon-Pasar Baru Rute Depok/Bogor: -Bogor-Kota -Depok-Grogol -Jatijajar-Ancol -Jatijajar-Dukuh Atas -Jatijajar-Pulogadung -Jatijajar-Senen
- Rute Tangerang Selatan: -BSD City-Blok M -Ciputat-Blok M -Cipuatat-Kampung Rambutan Rute Tangerang: -Kota Bumi-Senen -Poris Plawad-Ancol -Poris Plawad-Blok M -Poris Plawad-Kemayoran -Serpong-Tanjung Priok
Sebagai informasi, saat ini layanan bus transjabodetabek baru melayani empat rute, yakni dari Harapan Indah (Bekasi)-Pasar Baru, Depok-Grogol, Ciputat (Tangsel)-Blok M, dan Poris Plawad (Tangerang)-Kemayoran.
Penumpang pun masih harus mengeluarkan biaya tambahan jika naik dari luar jalur bus transjakarta. Besarannya berkisar antara Rp 8.000 hingga Rp 10.000.
Namun, pekan lalu, PPD dan PT Transportasi Jakarta mencapai kesepakatan untuk pembayaran dengan sistem rupiah per kilometer.
Dengan sistem ini, pemasukan untuk PPD akan dibayarkan oleh PT Transjakarta. Sedangkan penumpang transjabodetabek hanya cukup membayar RP 3500 dengan cara non tunai, seperti yang diterapkan dalam layanan transjakarta.
Pande mengaku belum dapat memastikan tanggal dimulainya pengoperasian 600 bus dengan tarif Rp 3500 itu. Namun ia memasang target semuanya sudah bisa direalisasikan pada Februari mendatang.
"Tergantung kecepatan pengurusan surat-suratnya. Kalau cepat, Februari nanti semuanya sudah bisa jalan," ujar dia.(Alsadad Rudi)