Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat bersama Polsek Johar Baru menggerebek perkampungan di Jalan Bima RT/RW 11/05, Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jumat (22/1) sekitar pukul 16.15 WIB.
Sempat terjadi tembak menembak antara polisi dengan anggota geng narkoba. Hasilnya, satu anggota geng narkoba bernama Riko tewas ditembak mati polisi.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Robert Sitinjak memimpin sekitar 30 anggota menggerebek tempat persembunyian pelaku pengeroyokan polisi di Jl Slamet Riadi, Bearland, Matraman, Jakarta Timur, pada Senin (18/1).
"Dikarenakan pelaku Rico melakukan perlawanan dan membawa senjata api maka petugas di tempat kejadian perkara meminta bantuan," tutur Kepala Bagian Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Suyatno, Jumat (22/1).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hendro Pandowo, sempat memberikan peringatan melalui mobil pengeras suara pada pukul 16.40 WIB.
Kapolres meminta agar pelaku menyerahkan diri kepada petugas, apabila tidak maka petugas Kepolisian akan melakukan tindakan tegas.
Berselang 30 menit kemudian, pasukan Brimob masuk ke dalam rumah pelaku dan melakukan penindakan di tempat tersebut.
"Pada pukul 17.30 WIB, Rico dapat dilumpuhkan dan dipastikan korban meninggal dunia," kata dia.
Rico merupakan salah satu anggota sindikat narkoba Mamih Yola, geng narkoba di Kampung Berland, yang beberapa waktu lalu digrebek.
Ricko sejak peristiwa di Berland, menjadi buruan utama polisi.
Dalam beberapa hari pengejaran, polisi berhasil mengendus persembunyian Ricko di sebuah rumah di Tanah Tinggi.
Ketika hendak ditangkap, ia memberikan perlawanan sengit dengan mengumbar tembakan sebelum beberapa anggota polisi melumpuhkannya.
Setelah memastikan pelaku pengeroyokan meninggal dunia, unit identifikasi Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).