News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tewas Usai Ngopi

Pembunuh Mirna Bisa Terungkap dengan Metode Cyber Forensik, Apa Itu?

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wayan Mirna Salihin.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin hingga kini masih menjadi misteri.

Polda Metro Jaya mengaku sudah mengantongi nama tersangka yang akan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.

Hingga hari ini, nama calon tersangka itu belum diumumkan.

Peneliti intelijen UI Ridlwan Habib menilai, Polda sedang mematangkan semua bukti agar konstruksi kasusnya kuat.

"Sikap ini cukup baik karena hati hati dan benar benar berdasarkan bukti, bukan asumsi,"ujar Ridlwan dalam keterangannya, Jumat (29/1/2016).

Dia menjelaskan, Polda Metro Jaya mempunyai tim cyber forensik yang juga dilibatkan sebagai penyidik.

Upaya mengungkap siapa peracun Mirna juga dilakukan dengan metode cyber forensik.

"Nama nama yang diduga tersangka kan mempunyai handphone. Dari situ, penyidik bisa menyedot data komunikasi sebelum pembunuhan terjadi," ujar Ridlwan.

Pembunuhan dengan racun, tidak sederhana, butuh mental sangat kuat dan perlu perencanaan matang.

"Tidak mungkin spontanitas, artinya si pembunuh pasti berkomunikasi dengan orang lain, baik melalui SMS, Whatsapp, telepon , dan semacamnya," katanya.

Data itu bisa dijadikan bahan penyidikan yang amat berharga. Bagaimana jika sms sudah dihapus ?

Menurut Ridlwan, hal itu sama sekali bukan masalah.

"Alat cyber forensik bisa mengambil data yang sudah didelete. Mereka juga bisa kerjasama dengan operator telepon seluler yang punya Cdr atau call data recorder," katanya.

Cdr lazimnya disimpan di database provider hingga 3 bulan sebelumnya.

"Itu artinya jika perencanaan pembunuhan dilakukan kurang dari 3 bulan yang lalu, polisi bisa menemukan datanya," katanya.

Dari bukti itu, Polda Metro Jaya bisa lebih yakin ketika menetapkan tersangka.

"Kita jangan terjebak hanya pada saat hari H pembunuhan, jangan terjebak cctv,dan sebagainya," ujar alumni S2 Kajian Stratejik UI itu.

Ridlwan meyakini, tim penyidik dibawah Kombes Krisna Murti bisa menyajikan bukti yang telak.

"Ini juga merupakan pertaruhan reputasi pak Kapolda Tito Karnavian yang selama ini dikenal sebagai reserse handal berdasarkan kemampuan scientifik," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini