News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dugaaan Korupsi UPS

Ruang Sidang Tempat Ahok Bersaksi Kasus UPS Penuh Sesak

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruang sidang Pengadilan Tipikor

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tiba di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jalan Bungur Besar, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2016) berkisar pukul 12.50 WIB.

Pria yang akrab disapa Ahok dijadwalkan akan memberikan kesaksian di Ruang Sidang Kartika II di lantai dasar Gedung Pengadilan Tipikor pada pukul 13.00 WIB.

Namun hingga berita ini diturunkan atau berkisar 13.30 WIB, persidangan juga belum dimulai.

Di dalam Ruang Sidang, kurang lebih berkisar seratus orang memenuhi ruangan.

Puluhan wartawan, dan belasan aparat kepolisian memberikan sumbangsih sesaknya di dalam Ruang Sidang.

Tak ada tempat duduk kosong yang tersedia di ruangan berkisar 25 meter x 10 meter tersebut. Dalam ruangan dengan dasar warna cokelat ini,

Sementara itu untuk pengamanan di luar gedung puluhan aparat kepolisian diterjunkan untuk mengamankan jalannya persidangan.

Kapolsek Kemayoran Kompol Setyo Bimo Aryo mengatakan, total aparat kepolisian yang diturunkan adalah 80 petugas.

Pelaku Bertambah

Anggota dewan DKI yang turut hadir di ruang sidang, yakni Ketua Fraksi Hanura di DPRD DKI, Muhammad Ongen Sangaji. Serta, Kuasa Hukum Fahmi Zulfikar, Ilal Ferhard.

Menurut informasi yang diterima Tribunnews, Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham Lunggana atau Lulung sedang dalam perjalanan menuju lokasi.

Ongen mengaku hadir untuk memantau jalannya persidangan. Alasannya, untuk mengetahui alur dari kasus pengadaan UPS pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD P) 2014.

"Saya selalu hadir setiap persidangan kasus UPS. Saya benar-benar ingin mengetahui kasus ini sebenar-benarnya seperti apa," kata Ongen.

Anggota DPRD DKI itu berkeyakinan, sidang semakin terang benderang terungkap. Dia juga yakin jumlah pelakunya bertambah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini