TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari delapan kandidat calon gubernur DKI dari Partai Gerindra, tiga orang di antaranya belum menyatakan bersedia untuk menjadi kandidat cagub.
Mereka adalah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
"Dua calon, Pak Sjafrie bilang mau meneruskan S3. Kemudian Saefullah beralasan karena PNS, jadi enggak bisa maju," ujar Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI Partai Gerindra, Syarif, di Kantor DPC Partai Gerindra Jakarta Utara, Jalan Tenggiri, Sabtu (6/2/2016).
Kandidat ketiga yang disebut Syarif adalah Ridwan Kamil. Syarif mengatakan, sampai saat ini, Ridwan Kamil belum tegas mengatakan akan maju atau tidak menjadi kandidat cagub DKI dari Partai Gerindra.
Syarif memberikan ultimatum kepada Ridwan Kamil untuk segera menentukan pilihan sampai batas waktu 20 April.
"Ridwan Kamil harus segera deklarasi sebelum 20 April. Kenapa? Karena partai ini kan ada mekanismenya. Semoga sebelum 20 April dia akan menjawab pertanyaan Gerindra, apakah mau atau tidak," ujar Syarif.
Syarif mengatakan, Partai Gerindra tidak bisa berlama-lama menunggu Ridwan Kamil. Mekanisme penjaringan harus tetap dilaksanakan jika Ridwan Kamil menyatakan siap maju sebagai kandidat cagub.
Ridwan Kamil memang masih bingung dalam menentukan pilihannya. Kebingungannya tampak ketika dia hadir dalam acara hari jadi Gerindra ke-8 di DPC Gerindra Kota Bandung, Jalan Kliningan, Sabtu (6/2/2016).
Dalam acara tersebut, salah seorang kader Partai Gerindra bertanya soal rencana Ridwan Kamil melaju di Pilkada DKI Jakarta.
"Menjawab pertanyaan tadi, saya saat ini sedang istikharah," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Penulis: Jessi Carina