TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panas dingin hubungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung kembali mencuat ke permukaan.
Ini terkait dengan polemik penyelesaian relokasi warga Kalijodo di Jakarta Barat.
Setelah sebelumnya Haji Lulung mengatakan kepada Ahok jika tak sangggup melakukan penertiban secara manusiawi maka dia akan turun tangan.
"Caranya, harus berangkat dari tokoh lokal di situ. Jangan ada lagi gas air mata. Kalau Ahok tidak sanggup, biarkan saya yang ke sana. Saya yakin mereka mengenal saya dengan baik," kata Politikus PPP itu di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).
Baca Berita Terkait: Haji Lulung Bilang Kalau Ahok Tidak Sanggup, Biar Dia Turun ke Kalijodo
Nah, keesokan harinya Ahok membalas keinginan Haji Lulung itu.
"Begini aja deh, terima kasih sama Pak Haji Lulung yang sudah mau bantu," kata Basuki, di Balai Kota, Sabtu (13/2/2016) dikutip dari Kompas.com.
Ahok pun justru menyindir Lulung yang terus menawarkan bantuan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tetapi tak kunjung dilaksanakan. Salah satu contohnya yaitu penertiban Tanah Abang.
"(Penertiban) Tanah Abang saja, dia enggak bisa beresin," kata Basuki.
Entah mengapa, Ahok juga menyinggung soal mobil Larmborghini.
Ahok berharap Lulung juga mau membantu Pemprov DKI Jakarta meningkatkan pendapatan pajak kendaraan bermotor dari mobil Lamborghini yang pernah ditumpanginya.
"Mohon dibantu juga kalau punya Lamborghini itu, pelat nomornya jangan bodong, biar bayar pajak. Jadi kalau kaya, terus punya Lamborghini, STNK-nya yang bener bayar pajak gitu lho. Bantu kita supaya pendapatan pajak kita nambah," kata Ahok tertawa.
Baca Berita Terkait: Nomor Polisi Mobil Lamborghini Haji Lulung Tidak Terdaftar