News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Kalijodo

Ratusan Pak Kondom dan Anak Panah Milik Siapa?

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berbagai jenis senjata tajam yang disita polisi dari Kafe Intan, Kalijodo, Sabtu (20/2/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Halaman depan Kafe Intan di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (20/2) pagi, tampak heboh.

Sebuah tenda hijau milik kepolisian berdiri di sana.

Ratusan aparat kepolisian dengan peralatan anti-demonstrasi bersiaga di depan kafe milik tokoh Kalijodo, yakni Abdul Azis alias Daeng Azis tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian kemudian masuk ke dalam kafe untuk memimpin penyisiran.

Didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Krishna Murti, Tito memasuki Kafe Intan hingga ke lantai 2. Bangunan Kafe Intan terdiri atas tiga lantai.

Tito melihat sendiri, bagian dalam Kafe Intan terlihat sudah berantakan.

Tampak botol dan minuman bekas pengunjung dibiarkan begitu saja di atas meja.

Sebagian terlihat berserakan di kursi dan lantai. Kondisi beberapa sofa pun sudah penuh debu.

Dari salah satu kafe besar di Kalijodo itu, polisi menyita berbagai barang.

Di antaranya ratusan pak kondom, sejumlah kepingan film porno, puluhan krat bir, dan sekitar 400 pucuk anak panah.

Tidak hanya itu, polisi juga menyita puluhan senjata tajam, antara lain parang, pisau, hingga celurit.

Penggeledahan dan penyitaan barang dari kafe milik Daeng Azis itu merupakan bagian dari Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar di Kalijodo, kemarin.

Ribuan personel gabungan dari Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) diterjunkan.

Aparat menyisir 66 kafe yang ada di kawasan Kalijodo.

Namun kebanyakan kafe itu telah tutup. Bahkan aparat terpaksa mendobrak pintu beberapa kafe yang terkunci.

Kapolda menerangkan, saat dilakukan penggerebekan, banyak warga hingga pemilik kafe di Kalijodo melarikan diri.

"Dalam operasi kali ini banyak warga yang diduga pemilik kafe kabur. Ini sudah banyak yang kabur, Tapi, enggak apa-apa lah," kata Irjen Tito.

Tito juga mengatakan, Kalijodo merupakan daerah yang terdapat pelanggaran hukum paling tinggi yang di mulai dari transaksi narkoba, senjata tajam, minuman keras, hingga premanisme.

Maka, pihaknya menyita berbagai jenis senjata tajam dan berbagai merek minuman keras (miras). (bas/ote/kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini