News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Kalijodo

Kapolda: 5.000 Personel Dikerahkan Saat Penertiban Kalijodo

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat kepolisian dan TNI yang mengamankan penyisiran kafe-kafe dalam operasi pemberantasan penyakit masyarakat yang digelar di kawasan Kalijodo, Sabtu (10/2/2016)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penertiban bangunan yang berdiri di atas zona hijau di Kalijodo, Jakarta Utara - Jakarta Barat akan berlangsung pada Senin (29/2/2016).

5.000 personel gabungan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP akan diturunkan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan hampir keseluruhan warga Kalijodo sudah mengosongkan tempat tinggalnya, bahkan sudah dibongkar oleh mereka sendiri.

Masih ada warga yang tinggal, namun diharapkan pada Minggu (28/2/2016) sudah tidak ada lagi yang menempati rumah yang berdiri di atas lahan negara.

5.000 personel gabungan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP telah disiagakan untuk penertiban.

Tito menjelaskan tidak semuanya masuk ke dalam kawasan, tapi sebagian menjaga di sekitar area Kalijodo.

"5.000 personel gabungan. Satpol PP di depan. Kita tidak mau underestimate. Yang masuk ke dalam cuma ekskavator dan petugas Satpol PP dibantu Polri, TNI, tapi dikeliling area itu kita jaga semua," ujar Tito di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (26/2/2016).

Per hari Kamis (25/2/2016) Surat Peringatan 2 telah dilayangkan. Berlaku hingga Sabtu (27/2/2016), yang kemudian akan dilayangkan SP 3 yang berlaku pada Minggu (28/2/2016).

Data di posko relokasi warga Kalijodo di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, menunjukkan, sampai sejauh ini, sudah ada 193 kepala keluarga pemilik rumah yang pindah ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara.

Kepindahan mereka terjadi dalam lima hari terakhir, tepatnya pada 21-25 Februari 2016. Jumlah KK pemilik rumah di Kalijodo yang ada di Jakarta Utara tercatat mencapai 201 KK, yang terdiri atas 665 jiwa.

Jika mengacu pada data tersebut, artinya, hanya tinggal delapan KK pemilik rumah yang belum pindah.

Lurah Pejagalan Maskur optimistis, dalam beberapa hari ini, pihaknya mampu meyakinkan warga untuk pindah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini