Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rintik hujan mengiringi penertiban kawasan Kalijodo pada Senin (29/2/2016) pagi. Suara penggaruk kendaraan alat berat atau becko beradu dengan bangunan-bangunan yang ada di sepanjang Jalan Kepanduan II.
Berdasarkan pemantauan, ratusan aparat keamanan dari unsur TNI, Polri, dan Satpol PP berseragam lengkap berada di lokasi. Mereka melakukan pengamanan di sekitar lokasi penertiban.
Tak ada aktivitas warga. Mereka sudah mengangkut barang-barang sehingga rumah dibiarkan kosong. Sepanjang jalan menyusuri kawasan Kalijodo hanya terdengar suara rintik hujan.
Genangan air dan runtuhan bangunan mempersulit jalan mengelilingi kawasan itu. Sudut-sudut jalan terlihat sepi. Suasana di kawasan Kalijodo pada hari ini seperti 'Kota Mati'.
Di salah satu tempat tertulis 'XJD Kiamat'. Ditulis menggunakan pilox berwarna putih di tembok berwarna hijau. Di sebelah tulisan itu tertempel Surat Peringatan (SP) Penertiban Kalijodo.
Tulisan tersebut menjadi pelampiasan penghuninya yang sudah tidak memiliki harapan lagi tinggal di kompleks tersebut.
Tak jauh dari tulisan itu. Ada sebuah rumah yang berada dalam kondisi hangus terbakar.
Ada kayu-kayu yang masih mengeluarkan asap. Sebuah garis polisi berwarna kuning melintang di tempat itu. Di sisi jalan menuju ke rumah yang terbakar ada kembang-kembang berwarna merah.
Setelah menyusuri jalan itu, ada kerumunan warga di RT/RW 004/05. Mereka masih bertahan di tempat itu karena ingin menyaksikan saat-saat terakhir rumah dirubuhkan.