Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Relawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Teman Ahok, semakin gencar mengejar Target satu juta Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Pantauan Tribunnews, warga Ibu Kota silih berganti datang ke sebuah stan Teman Ahok di Mall Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, Minggu (13/3/2016).
Contohnya, Setiawati (65). Di tengah-tengah mencari perlengkapan rumah tangga, Setiawaty menyempatkan untuk datang ke stan Teman Ahok.
Dimintanya satu formulir bertuliskan, "Surat Pernyataan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta"
Dia mengeluarkan KTP-nya untuk memberikan dukungan kepada Ahok dan wakilnya, yakni Heru Budi Hartono.
"Pemimpin itu harus anak muda," ujar Setiawati di lokasi, Minggu (13/3/2016).
Menurut dia, Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok sudah banyak kemajuan.
Di antaranya, pembangunan jalan di kampung-kampung sudah lebih baik. Menurut dia, Jakarta juga lebih bersih.
Dia juga mengungkapkan, bahwa penertiban kawasan permukiman liar dan tempat hiburan malam di Kalijodo, perbatasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara, menjadi salah satu alasannya, memberikan KTP untuk Ahok.
"Penertiban Kalijodo itu, suatu hal yang positif," imbuh dia.
Ahok bukan tanpa kekurangan. Gaya bicaranya yang terkenal ceplas-ceplos, menurut Setiawaty, harus diubah agar lebih santun.
"Saat ini memang belum sempurna, jadi harus ditambah lagi masa kepemimpinannya. Ditambah lima tahun supaya terwujud Jakarta yang lebih bagus," kata warga Ibu Kota yang tinggal di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan tersebut.
Setiawati juga meminta Ahok agar lebih dekat dengan warga. Ahok harus lebih banyak melakukan sosialisasi.
Sedangkan, sosok Heru belum terlalu dikenal oleh Setiawaty. Dia baru kenal Heru dari grup WhatsApp tetangga.
"Belum kenal, tapi kalau saya baca di media bagus juga. Tahu Heru dari WhatsApp grup tetangga," ungkap dia.
Hari ini, stan Teman Ahok di Epicentrum Walk telah mengumpulkan KTP berkisar 180.
Dua anak muda yang menjaga stan, yakni Ajis Saputra (19) dan Heru Prakoso (18) mengatakan, bahwa mereka telah membuka stan sejak Kamis (10/3/2016). Total KTP mencapai 530.
"Kebanyakan mau verifikasi ulang. Rata-rata per hari 100 (KTP)," kata Ajis.