TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Brimob berinisial ARS (28) yang menembak mati istrinya sendiri, akhirnya meninggal dunia di RS Polri Kramat Djati, Rabu (16/3/2016) pagi pukul 09.00.
ARS tewas akibat luka tembak parah di kepalanya. Dia menembak dirinya sendiri usai menembak sang istri.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak, mengatakan, sejak awal dirawat di R Polri, kondisi ARS memang sudah amat gawat.
"Harapan hidupnya amat tipis sejak awal," kata Musyafak ketika dihubungi Wartakotalive.com, Rabu (16/3) pagi.
ARS dilarikan ke RS Polri Kramat Djati sejak Sabtu (12/3).
Menurut Musyafak, sejak awal dokter tak bisa melakukan penanganan berat seperti operasi.
"Dari awal dia sudah koma, syaratnya sudah terkoyak dan sudah mati batang otaknya," ujar Musyafak.
Makanya kemudian dokter hanya bisa melakukan observasi (pemantauan) sambil memberikan obat-obatan yang diperlukan.
Obat-obatan itu, seperti antibiotik dan anti perdarahan.
"Memang hanya itu yang bisa dilakukan sambil menunggu kondisinya membaik," kata Musyafak.
Tapi ternyata kondisi ARS terus menurun dan akhirnya meninggal dunia.(Theo Yonathan)