TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sabtu (19/3/2016), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut berpartisipasi memperingati Earth Hour atau mematikan lampu listrik selama satu jam pada hari ini yakni pukul 20.30-21.30 WIB.
Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Yuli Hartono menuturkan sedikitnya ada enam titik di Ibukota yang tidak dialiri listrik dan akan gelap gulita.
Enam titik itu yakni kawasan Monumen Nasional dan air mancurnya, kawasan Bundaran Hotel Indonesia dan air mancurnya, Patung Arjuna Wiwaha dan air mancurnya, Balai Kota dan air mancurnya, Patung Pemuda, dan gedung di sekitar Monas.
Atas pemadaman itu, tersebut, pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan PLN terkait pemadaman aliran listrik.
Pantauan Tribunnews.com, gedung-gedung di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia masih banyak yang menyala dan tidak mengikuti kampanye tersebut.
Yang tampak mencolok ialah pos polisi di Bundaran HI yang juga ikut berpartisipasi. Pos tersebut gelap gulita tanpa penerangan.
Sementara di air mancur Bundaran HI, memang lampu yang menyala tidak semarak seperti hari biasanya.
Air mancur hanya dihiasi dengan lampu hias warna biru.
Untuk diketahui, pemadaman listrik selama satu jam atau Earth Hour merupakan acara tahun yang digagas organisasi lingkungan World Wild Fund (WWF).
Acara ini berlangsung setiap tahunnya pada malam hari. Beberapa ikon kota-kota di dunia telah melaksanakannya seperti Paris,
Perancis yang mematikan penerangan di Menara Eifel dan London, Inggris yang mematikan Jam Big Ben.
Indonesia juga telah beberapa kali mempraktekkan Earth Hour dengan mematikan penerangan di Candi Prambanan, Candi Borobudur, hingga Tugu Monas.