TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah tiga jam memadati ruas jalan tol dalam kota di seberang gedung DPR/MPR, para pengemudi angkutan darat meninggalkan tempat tersebut.
Aparat kepolisian meminta para pengemudi angkutan darat dan kendaraan taksi yang diparkir di pinggir ruas jalan tol supaya meninggalkan area.
Seorang polisi berdiri di atas mobil pengeras suara mengimbau kepada pengemudi angkutan darat. Berselang 10 menit kemudian, massa telah meninggalkan lokasi.
Berdasarkan pemantauan, situasi arus lalu lintas di ruas jalan Semanggi menuju ke Slipi dan arah sebaliknya terpantau padat. Begitu juga situasi arus lalu lintas di jalan tol dalam kota tersebut.
Sebanyak 5.000 personel Polda Metro Jaya dibantu prajurit TNI dan Mabes Polri dikerahkan mengamankan aksi unjuk rasa puluhan ribu pengemudi yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) dan Forum Komunikasi Masyarakat Penyelenggara Angkutan Umum.
Para peserta aksi melakukan aksi turun ke jalan menuntut pemerintah menutup aplikasi angkutan online yang menggunakan mobil plat hitam. Aksi unjuk rasa ini akan berlangsung di depan gedung DPR dan Istana Merdeka pada Selasa (22/3/2016).