Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- 10 ribu pengemudi yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat ( PPAD) akan menggelar aksi mogok massal.
Mereka akan turun ke jalan dan melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPR dan Istana Merdeka. Mereka menuntut pemerintah menutup aplikasi angkutan online yang menggunakan mobil plat hitam.
"Diperkirakan akan ada 5.000 sampai 10.000 orang yang akan ikut aksi ini. Bahkan bisa lebih, karena mereka biasanya spontan gabung
aksi," kata Humas PPAD, Suharto saat dihubungi, Selasa (21/3/2016).
Aksi akan dilakukan pukul 10.00 hingga 18.00 WIB. Suharto memastikan aksi akan berlangsung damai, tanpa sweeping.
"Besok aksi damai jadi tidak ada sweeping terhadap armada yang sedang mengangkut penumpang," imbuh dia.
Suharto menambahkan, para sopir angkutan kecewa dengan pihak istana karena aksi sebelumnya tidak mengakomodir aspirasi mereka.
Bahkan, selang beberapa hari, pemerintah malah melegalkan dan menyetujui adanya koperasi bagi angkutan berbasis online.
"Kami kecewa. Kita ditemui Mensesneg, Kemenhub dan perwakikan Kominfo. Mereka bilang dikasih waktu 15 hari untuk sidang panel. Tapi apa? selang sehari mereka ( pemerintah) mengumpulkan pihak aplikasi online dan menyetujui mereka membuat koperasi, gimana kita tidak kecewa?," tegas Suharto.