TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengancam para pelaku aksi demonstasi yang melakuan perusakan, akan dipidanakan.
Ia memastikan, bukan pekerjaan sulit untuk mengidentifikasi pelaku demonstrasi destruktif.
Apalagi para pengunjuk rasa memakai seragam taksi.
"Kami sudah catat pelat nomor berapa, ada CCTV semua kan. Kami gampang, tinggal cari perusahaan taksinya. Kamu anarkis saja, sudah ketahuan merek taksinya kok. Seragamnya juga jelas kok. Kelihatan di foto wartawan, CCTV gedung juga kelihatan. Kalau ada unsur itu maka kami pidanakan," tegas Ahok.
Sebelumnya, Ahok mempersilakan para sopir taksi demo menolak transportasi berbasis aplikasi online. Ia mengimbau agar unjuk rasa tidak anarkis.
"Yang penting jangan merusak lingkungan. Silakan saja mau demo kami juga," kata Ahok.
Pernyataan Ahok dipertegas oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto.
Ia memastikan, telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan tindakan tegas terhadap massa aksi pelaku kekerasan.
"Sudah barang tentu, yang lakukan kekerasan kami tindak," katanya.
Melalui akun twitternya, @bluebirdgroup manajemen perusahaan transportasi terkenal ini memastikan akan menindak pengemudinya yang melakukan tindakan anarkis saat aksi demonstrasi besar-besaran.
Blue Bird berjanji akan menindak para sopirnya yang terlibat aksi anarkis.
"Manajemen Blue Bird menyesalkan aksi unjuk rasa hari ini yang diwarnai dengan tindakan anarkis oleh sejumlah peserta unjuk rasa," ujar Blue Bird lewat akun Twitter resminya @bluebirdgroup.
"Manajemen akan melakukan tindakan tegas kepada pengemudi Blue Bird yang terbukti melakukan tindakan anarkis," tulis @bluebirdgroup.
Jika punya bukti video atau foto keterlibatan pengemudi Blue Bird dalam aksi anarkis, masyarakat bisa melapor via media sosial dengan memention akun @bluebirdgroup atau email ke customercare@bluebirdgroup.com. (tribun/gle/eri)