News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Pengamat: Haram Hukumnya Gunakan Isu SARA di Negara Berbhinneka Tunggal Ika

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Pengamat Politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo berharap jelang perhelatan Pilkada DKI Jakarta 2017 tidak muncul kekhawatiran peta konflik.

Sebab menurut dia, jika konflik terjadi akan menjadi perhatian bukan saja di Indonesia tetapi dunia.

"Saya berharap tidak terjadi adanya kekhawatiran muncul peta konflik dari pra hingga hari H. Karena ini bukan hanya menjadi pusat perhatian masyarakat Jakarta saja, tapi juga masyarakat dunia," kata Karyono melalui pesan singkatnya, Kamis (24/3/2016).

Karyono pun mengingatkan untuk tidak sekali-kali mengembangkan isu SARA (Suku Agama Ras dan Antargolongan)   demi memenangkan pertarungan di Pilkada serentak 2017 nanti.

"Haram hukumnya jika dilakukan di dalam negara yang berkebhinekaan tunggal ika. Itu jelas tidak diperbolehkan oleh UU," tegasnya.

Sebab, kata Karyono, hal yang tidak diperbolehkan oleh UU itu akan ada sanksinya jika pasangan calon itu terbukti melakukan black campaign menggunakan isu SARA. Meskipun di dalam prakteknya, di 2005 sampai sekarang belum ada kasus paslon yang didiskualifikasi akibat menyebarkan isu SARA.

Karyono pun meminta agar penyelenggara pemilu untuk tegas menegakkan aturan dan harus berdiri adil. Tidak berpihak pada salah satu pasangan calon.

"Karena itu bisa menjadi pemicu. Lahirkan semua pemimpin yang betul-betul memperjuangkan hak-hak warga Jakarta," tuturnya.

Kendati demikian, Karyono memprediksi konflik di Jakarta tidak terjadi jelang Pilkada DKI. "Prediksi saya konflik di Jakarta tidak terjadi jelang Pilkada DKI. Meski, banyak yang bilang akan terjadi konflik. Apalagi DKI Jakarta merupakan Ibukota Jakarta barometer nasional. Mari bersama-sama mengamankan Pilkada," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini