TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Muhamad Idrus diam-diam rupanya makan di Warteg Jokowi alias warteg 21 di kawasan Pulomas, Kayu Putih, Jakarta Timur.
Warteg 21 merupakan salah satu tempat makan legendaris yang ada di Jakarta dan didirikan pada tahun 1978 oleh Ma’ Djen dan saat ini dikelola oleh anaknya bernama Mutinah.
Populer dikenal dengan warteg 21 karena persis disamping SMA Negeri 21 Jakarta yang berada di Jalan Tanah Mas Raya Kelurahan Kayu Putih Jakarta Timur.
Lantas kenapa belakangan banyak orang yang mengenalnya sebagai Warteg Jokowi karena saat Jokowi menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta ia pernah menyambangi warteg ini.
Begitu juga saat Jokowi menjadi Calon Presiden Republik Indonesia beliau juga menyambangi dan makan bersama Megawati di Warteg 21 tersebut.
Hingga saat ini Mutinah selaku pemilik dan pengelola Warteg 21 tersebut konsisten memajang foto-foto saat Jokowi menyambangi dan makan bersama di warteg tersebut.
Warteg 21 ini juga tidak kalah menarik bagi para selebriti dan juga untuk makan di sana.
Lantas apa motif Muhamad Idrus ikutan menyambangi dan makan siang di warteg tersebut? Apakah mengikuti langkah Jokowi?
Saat ditanya, Bang Idrus hanya tersenyum dan menjawab bahwa kebetulan rumahnya di Kelapa Gading dan termasuk dekat dengan Warteg 21 serta sudah lama juga merencanakan untuk makan di Warteg 21.
"Mumpung libur tadi saya kontak Ketua Tim #JakartaKEREN M Hadi Nainggolan yang kebetulan beliau juga tinggal di Pulomas untuk mengajak makan di Warteg 21. Alhamdulillah secara spontanitas saja kita langsung sama-sama meluncur dan makan disini, " tutur Bang Idrus, Minggu(27/3/2016).
Ditanya tentang citarasa masakan di Warteg 21 tersebut Bang Idrus menyampaikan masakannya enak-enak semuanya, Bang Idrus sampai tambah makan sampai dua kali.
"Lagian saya termasuk punya lidah nusantara ya paling demen makan masakan tradisional Indonesia ketimbang masakan modern saat ini, dan saya dari dulu berfikir bangaimana warteg-warteg yang ada di Jakarta itu harus kita dukung bersama pengelolaanya agar menjadi lebih baik karena ini riil menggerakkan sektor ekonomi warga Jakarta," katanya.
Misalnya lanjut Bang Idrus dukungan modal yang cukup agar para pemilik warteg tidak terjebak pada rentenir alias lintah darat.
Dukungan pelatihan penyajian makanan sehat juga harus ada dan bahkan standarisasi sebuah Warteg pun saat ini sepertinya sudah diperlukan.
"Karena sebagian besar warga Jakarta banyak makan di warteg, "ujar salah satu Bacagub dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.