TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemkot Jakarta Timur menggelar razia pangan di Pasar Perumnas Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (31/3/2016).
Hasilnya dari sejumlah bahan pangan yang dijual, ditemukan seorang pedagang yang terbukti positif menjual ikan berformalin.
Razia yang melibatkan unsur terkait seperti Sudin Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI tersebut mengambil sejumlah bahan pangan mulai dari daging, ikan, tahu, ayam hingga jajanan.
Selanjutnya petugas yang menemukan pedagang menjual ikan berformalin, langsung memasang stiker positif mengandung bahan kimia berbahaya formalin.
Hal itu sebagai pemberitahuan kepada calon pembeli agar lebih berhati-hati lagi
Sekretaris Kota Jakarta Timur Junaidi mengatakan razia tersebut digelar dalam rangka pembinaan, pengawasan dan pengendalian. Ia mengungkapkan dalam razia yang digelar, ditemukan seorang pedagang ikan tuna yang dijualnya positif mengandung formalin.
"Selanjutnya langsung dtindaklanjuti dengan memasang stiker," ujarnya, Kamis (31/3/2016).
Ia mengungkapkan dengan adanya temuan tersebut, pihaknya berharap pengelola pasar melakukan pembinaan. Selain itu pihaknya juga akan menelusuri dari mana pangan berbahaya tersebut berasal.
"KPKP akan buat BAP (Berita Acara Pemeriksaan) untuk penyelidikan dimana sumber ikan berformalin tersebut. Nantinya selama 1-2 minggu kedepan, KPKP akan melakukan tes lagi. Kalau tnyata sehat, stiker tersebut akan diambil," katanya.
Sementara itu pedagang yang kedapatan menjual ikan tuna berformalin, Khatijah (57) mengaku tidak tahu kalau ikan yang dijualnya bermasalah. Ia mengaku akan lebih berhati-hati lagi membeli ikan dari pemasok.
"Enggak tahu, enggak ngerti apa-apa, cuma kalau belinya itu di Muara. Kalau begini ganti orang aja dan lebih hati-hati lagi," ujarnya.
Salah seorang pembeli, Zaenal (62) menuturkan seharusnya razia dilakukan kepada paa pemasok dan bukan pedagang. Menurutnya hal itu lebih efektif ketimbang apa yang dilakukan sekarang.
"Yang paling akurat (razia) di hulu bukan di hilir. Saya sih gampang aja mana yang berformalin dan enggak, kalau dihinggapi lalat berarti aman dari formalin," ucapnya.
Selain ditemukan adanya ikan tuna berformalin, petugas juga menemukan adanya makanan ringan seperti gorengan dan kue basah yang positif mengandung Rodhamin B dan Boraks. (Junianto Hamonangan)