Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengerjakan proyek revitalisasi flyover Semanggi, Jakarta Selatan pada Selasa (5/4/2016).
Revitalisasi diharapkan mengurangi kemacetan sampai 50 persen saat jam sibuk.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Risyapudin Nursin, mengatakan keberadaan jembatan layang langsung menuju Blok M dan Bundaran Hotel Indonesia dapat mengurangi kepadatan 40 sampai 50 persen pada jam sibuk.
Adanya jembatan langsung akan mengurangi crossing kendaraan.
Sebab, kendaraan dari arah Cawang dapat langsung ke HI dan dari arah barat bisa langsung ke Blok M, tanpa memutar ke bawah seperti saat ini.
Berdasarkan pemantauan selama ini, beban kemacetan di lingkar Semanggi tinggi terutama saat jam sibuk seperti pagi dan sore hari.
"Banyaknya crossing kendaraan dari timur hendak memutar ke arah utara dan dari barat hendak ke selatan, mengakibatkan volume kendaraan di lingkar Semanggi menumpuk," tutur Risyapudin, kepada wartawan, Jumat (1/4/2016).
Untuk mengurangi dampak kemacetan arus lalu lintas akibat pembangunan, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berencana melakukan rekayasa arus lalu lintas.
Dia menjelaskan, alternatif rekayasa arus lalu lintas dilakukan pengalihan kalau terjadi kemacetan.
Setiap pembangunan jalan, tentu terjadi suatu pengurangan ruas jalan atau kepadatan volume kendaraan.