Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka dugaan kasus suap Mohamad Sanusi terdepak dari Konvensi Gubernur Muslim Jakarta (KGMJ).
Sanusi merupakan satu di antara peserta penjaringan calon gubernur KGMJ.
Inisiator KGMJ Fakhrurrozi Ishaq mengatakan tertangkapnya Sanusi tidak akan mempengaruhi proses penjaringan yang dilakukan timnya.
Dia juga menegaskan bahwa Sanusi sudah terdepak dari penjaringan, karena sudah dipastikan tidak memenuhi beberapa syarat penyeleksian, yaitu kapabilitas, akseptabilitas, dan kredibilitas.
"Otomatis terdepak. Karena seleksinya ada kapabilitas, akseptabilitas, dan kredibilitas, sudah gagal dia. Sanusi cuma daftar sama kita," ujar Fakhrurrozi saat dihubungi Minggu (3/4/2016).
Fakhrurrozi menjelaskan, siapa pun pendaftar akan diterima KGMJ, terpenting seorang muslim.
Karenanya, dia tidak mungkin menolak saat Sanusi ingin mendaftar demi diusung KGMJ.
"Kan kita terima siapa pun asal muslim. Nah nanti kita sharing lagi. Eh ternyata belum apa-apa sudah enggak dapat dia," imbuhnya lalu tertawa.
Fakhrurrozi mengaku tidak begitu mengenal Sanusi.
Dia baru mengenal Sanusi, saat mengikuti penjaringan bakal calon gubenur yang diusung KGMJ.
"Saya sebetulnya buta rekam jejak beliau. Saya juga baru kenal. Tidak ada hubungan apa-apa, cuma daftar saja," kata dia.
Diketahui Sanusi masuk penjaringan bersama tokoh lain, semisal anggota DPD RI Dapil Provinsi Banten Habib Ali Al-Husainy, mantan Menpora Adhyaksa Dault, mantan anggota DPD RI Pardi SH, dan akademisi Ahmad Densu.