TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Akibat insiden anjloknya kereta rel listrik di perlintasan dari Sudirman ke Manggarai membuat penumpukan penumpang di Stasiun Sudirman, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/4/2016) sore.
Para calon penumpang tidak bisa menggunakan moda transportasi massal berbasis rel itu di Stasiun Sudirman.
Salah satunya Nia (25), karyawati swasta yang ingin pulang ke Bogor, Jawa Barat. Namun, karena kereta tidak ada, dia memilih untuk menggunakan ojek online untuk menuju Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Ratusan calon penumpang KRL gagal menaiki kereta untuk pulang ke rumahnya.
"Sudah setengah jam saya nunggu kereta. Tapi sampai sekarang ngga ada kereta yang ke Bogor," kata wanita berjilbab itu kepada Warta Kota, Rabu (6/4).
Dia mengatakan untuk menuju Bogor harus melalui Stasiun Manggarai. Karena memang diketahui, untuk Stasiun Sudirman mengalami gangguan.
"Info petugas disini, kereta ngga ada yang masuk kesini. Jadi harus ke Manggarai dulu," tuturnya.
Kepadatan arus lalu lintas tidak terhindarkan. Karena banyak ojek online dan pangkalan mengangkut para calon penumpang yang gagal naik kereta di Stasiun Sudirman.
"Udah bu naik ojek saja, ngga ada kereta ini," teriak seorang tukang ojek di Stasiun Sudirman.
Proses Evakuasi
Dihubungi terpisah, Manajer Komunikasi PT KJC Eva Chairunnisa mengatakan, saat ini, petugas tengah melakukan evakuasi terhadap Commuter Line yang anjlok itu.
Pasalnya, akibat anjloknya kereta itu, perjalanan Commuter Line pun menjadi terganggu. Bahkan, perjalanan KRL lintas Bogor-Tanah Abang-Jatinegara dan sebaliknya pun tak dapat dilalui.
"KRL Relasi Bogor dan Bekasi menuju Jakarta Kota sebagian hanya dapat beroperasi sampai Manggarai dan sebagian tetap melanjutkan perjalanan sampai Jakarta Kota," kata dia, Rabu (6/4).
Menurutnya, KRL Relasi Jakarta Kota menuju Bogor dan Bekasi pun untuk sementara waktu tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya.
PT KCJ pun meminta maaf pada semua penumpang yang hendak menggunakan jasa transportasi Commuter Line itu.
"Bagi pengguna jasa yang tidak dapat menunggu dapat melakukan pengembalian tiket pada loket Stasiun dan dihimbau untuk menggunakan moda transportasi lain. Kami mohon juga tidak memaksakan diri untuk naik apabila KRL telah penuh," ucapnya. (Bintang Pradewo)