TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kandidat calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berpendapat untuk sementara proyek reklamasi teluk Jakarta dihentikan mengingat proyek itu tengah bermasalah secara hukum di KPK.
Terlebih proyek itu telah merugikan masyarakat kecil, termasuk mereka yang tinggal di pesisir pantai.
Sandiaga berpendapat masyarakat tidak boleh diabaikan keberadaannya.
"Kalau saya tegas saja, (proyek) di stop dulu lah," ujar Sandiaga kepada wartawan di makam Pangeran Jayakarta, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (6/4/2016).
Proyek reklamasi kembali membuat gaduh, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencokok Mohamad Sanusi, anggota DPRD DKI Jakarta terkait racangan peraturan daerah (raperda) reklamasi pantai Jakarta.
Belakangan diketahui, di masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sudah ada empat izin terkait reklamasi.
Sandiaga yang juga merupakan kader Partai Gerindra ini mengatakan pembangunan di Jakarta selama ini terlalu mengedepankan infrastruktur fisik.
Namun masyarakatnya jarang disentuh.
"Manusia itu elemen terpenting dalam pembangunan," ujarnya.