TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, memastikan program revitalisasi jembatan Semanggi tak akan mengganggu arus lalu lintas di sekitar lokasi.
Di persimpangan itu akan dibangun jalur baru khusus kendaraan melintas dari Cawang menuju Jalan Sudirman dan dari arah Tomang menuju Blok M. Pembangunan diperkirakan memakan waktu dua tahun.
"Pembangunan di taman yang ada di bawah jembatan Semanggi. Pembangunan memakan waktu sekitar 540 hari. Saya kira tak akan mengganggu arus lalu lintas," tutur Budiyanto, Jumat (8/4/2016).
Meskipun menilai situasi arus lalu lintas tak berdampak pada kemacetan lalu lintas, namun, pihaknya akan menambah personil untuk membantu mengurai kemacetan di sekitar jembatan Semanggi.
Sementara itu, rekayasa pengalihan lalu lintas akibat proyek itu hanya bersifat situasional.
Pihaknya mengimbau pengguna jalan selalu memantau arus lalu lintas melalui situs resmi Ditlantas Polda Metro Jaya.
Masyarakat dapat mengecek di twitter TMC Polda Metro Jaya dan Facebook.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui titik mana saja yang terjadi kemacetan sehingga bisa mengambil jalan alternatif.
"Para pengguna jalan diimbau selalu menaati tata tertib dan rambu-rambu lalu lintas. Jangan mengoperasikan alat komunikasi selama mengemudi, supaya tidak mengganggu konsentrasi," kata dia.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga melaksanakan groundbreaking pembangunan Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (8/4).
Pembangunan simpang susun tersebut diharapkan mampu mengurai kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di Simpang Semanggi karena nantinya tidak lagi terjadi pertemuan antara pengendara dari Jalan Gatot Subroto dan dari Jalan Sudirman di kolong jembatan yang sering kali membuat lalu lintas tersendat.