TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasnaeni Moein, bakal calon Gubernur DKI Jakarta, mendatangi lokasi penertiban di kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara pada Senin (11/4/2016).
Tujuan kedatangan wanita yang akrab disapa wanita emas itu dalam rangka memberikan dukungan moril kepada warga yang rumahnya digusur oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Saya akan membantu dengan pengacara. Tak ada kata terlambat," tutur Hasnaeni kepada wartawan ditemui di lokasi penertiban, Senin (11/4/2016).
Hasnaeni menuding Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Akok tak manusiawi saat menertibkan rumah warga.
Selama penggusuran, Ahok tak pernah menyambangi warga yang terkena gusuran.
"Rakyat kecil punya hak. Itu tertuang di undang-undang. Ahok tak manusiawi. Dia tak pernah datang dan memberi waktu warga membereskan barang-barang. Seharusnya diberikan waktu," kata dia.
Dia menegaskan, apabila terpilih sebagai orang nomor 1 di ibu kota maka tidak ada lagi penggusuran yang terjadi di Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan pemukiman kumuh di RW 4, kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (11/4/2016).
Proses penertiban diawali dari diselenggarakan apel bersama antara TNI, Polri, Satpol PP, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Sebanyak 4726 personil dikerahkan ke lokasi.
Penertiban dibagi menjadi ke dalam tiga zona.
Zona pertama (RT 11), zona kedua (RT 1 dan RT 12), dan zona ketiga RT 2 dan sebagian RT 1). Rencananya penertiban ditargetkan selesai pada hari ini.
Sementara itu, para warga mulai meninggalkan lokasi penertiban.
Sebanyak 352 kepala keluarga (KK) dari total 396 KK sudah memilih pindah ke rusun Rawa Bebek dan Marunda.