News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswi SMAN 3 Ini Menangis Lihat Sedan Mewah BMW Miliknya Diderek Petugas

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seoang siswi SMAN 3 menangis saat mengetahui BMW yang dipakainya ke sekolah diderek petugas karena parkir di pinggir jalan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Jakarta, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (11/4/2016) siang, menangis histeris saat mengetahui mobil mewah milik orangtuanya yang dia pakai ke sekolah diderek petugas Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan.

Wanita berambut panjang itu menangis histeris dan mengejar petugas yang ingin mengandangkan kendaraan BMW 320 dengan nomor polisi D 1717 AK.

Area pinggir jalan sekitar SMAN 3 Jakarta memang kerap dijadikan parkir liar oleh pelajar atau penghuni.

Bahkan, banyak pula taksi yang menunggu penumpang di kawasan strategis itu.

Hal itulah yang membuat petugas gabungan, Sudinhubtrans Jakarta Selatan, TNI dan Polri melakukan penertiban parkir liar.

"Jangan derek mobil saya pak. Please jangan diderek," teriak wanita yang menggunakan pakaian seragam berwarna putih-putih itu.

Dia enggan menyebutkan identitasnya kepada awak media yang meliput. Dia selalu memalingkan muka saat kamera mengabadikan wajahnya.

Dari gerbang SMA 3 Jakarta, siswi itu sudah menghalangi petugas untuk menertibkan parkir liar. Karena memang dia tidak mengetahui kalau di Jalan Setiabudi Raya, Jakarta Selatan dilarang untuk memarkir.

"Pak saya mohon banget jangan diderek. Nanti saya bingung bilang ke orang tua," tutur dia sambil terus menangis.

Petugas tidak terpengaruh dengan tangisan para pelajar itu. Di Jalan Setiabudi Raya sudah jelas dipasang plang dilarang parkir.

 "Ini merupakan penindakan terhadap semua kendaraan yang melanggar aturan. Ini sesuai dengan program Gubernur DKI Jakarta, tentang lima tertib," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Sudinhubtrans Jakarta Selatan, Laura Leonika Harianja.

Setelah petugas menderek mobil mewah berwarna hitam itu, sejumlah pelajar mendatanginya. Mereka mencoba membujuk petugas. Akan tetapi, petugas tetap melaksanakan proses penindakan.

"Seharusnya pihak sekolah tidak mengizinkan pelajar untuk membawa kendaraan. Apalagi, sudah sering kali kami tertibkan parkir liar di badan jalan," tutur Laura.

Penindakan tegas itu, kata dia, merupakan upaya untuk memberikan efek jera kepada pengendara yang masih membandel. Terlihat selain mobil BMW itu, lima kendaraan lain ikut diderek. Seperti mobil Hyundai hitam dengan plat merah dengan nomor B 1423 GQ. Dua taksi Blue Bird yang sedang mangkal pun ikut terjaring dalam penertiban tersebut.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan, Fery Safrudin mengatakan sebenarnya pelajar SMAN 3 Jakarta dilarang membawa kendaraan. Sehingga, dia akan menegur kepala sekolah SMAN 3 yang membiarkan pelajar membawa kendaraan.

"Tidak boleh bawa kendaraan. Jangankan mobil, motor saja tidak boleh. Nanti saya bilangin kepala sekolahnya," tutur dia.

Dia menjelaskan bahwa kawasan sekitaran SMAN 3 memang kerap dilanda kemacetan. Solusinya adalah dengan cara pelajar mengunakan angkutan antar jemput.

Penulis: Bintang Pradewo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini