TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah sebulan lebih kawasan Kalijodo, Tambora, Jakarta Barat ditertibkan dari bangunan liar.
Prosesi pembongkaran digelar sejak 29 Februari 2016, namun hingga kini di lokasi tersebut belum tersentuh proses pembangunan.
Pengamatan Warta Kota pada Rabu (13/4/2016) di Kalijodo wilayah Jakarta Barat masih rata dengan tanah.
Sisa-sisa puing bangunan pun masih bergeletakan.
Tak ada aktivitas perkerjaan yang dilakukan para pekerja bangunan, alat berat serta bahan material pun tidak ada di lokasi ini.
"Dari kemarin-kemarin masih gitu-gitu juga. Belum ada pembangunan," ujar Rusdi (46) seorang warga sekitar Kalijodo, Tambora, Jakarta Barat saat ditemui Warta Kota, Rabu (13/4/2016).
Ia mengungkapkan hanya ada pembangunan jalan saja di sekitar kawasan yang dulunya identik sebagai lokasi prostitusi itu.
"Paling cuma jalan saja yang dibangun, itu buat akses penghubung wilayah Jakarta Utara dengan Jakarta Barat," ucapnya.
Hal senada disampaikan Munah (39) yang juga kerap kali melewati kawasan tersebut.
Menurutnya belum ada perubahan wajah Kalijodo, Tambora, Jakarta Barat pascapenertiban.
"Saya biasanya memang ngambilin sampah di sini. Kalau Kalijodo Jakarta Barat memang dari kemarin belum diapa-apain. Tapi Kalijodo, Jakarta Utara itu biasanya ada yang ngerjain kaya kuli bangunan dari pagi sampai sore aja," kata Munah.
Rapat dengan Pengembang Diundur
Kasudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat, Fajar Sauri menjelaskan pihaknya masih menunggu hasil rapat terkait pembangunan Kalijodo yang rencananya akan dijadikan ruang terbuka hijau.
Namun, Rabu (13/4/2016) jadwal rapat yang sudah ditetapkan corporate social responsibility dari pihak Sinar Mas mendadak diundur.