Rusniati juga mengaku sempat melihat isi kamar tempat pembantaian itu terjadi saat polisi tiba di lokasi.
"Ya isinya cuma plastik isi mayat si cewek di depan kamar mandi. Barang lain udah nggak ada," katanya.
Warga juga sempat melihat pria tersebut kembali ke kontrakan pada Rabu (13/4/2016) pagi bersama temannya.
Namun, karena diajak bicara warga sang pria urung masuk ke dalam kontrakan dan langsung pergi sebelum polisi tiba di lokasi.
"Mungkin dia datang lagi ke kontrakan buat ngambil plastik isi mayat itu. Soalnya dia dateng pagi-pagi. Tingkahnya juga langsung aneh abis diajak bicara warga, " katanya.
Dibawa Pelaku
Polisi kini sedang memburu pria yang diduga pelaku mutilasi tersebut.
"Potongan tangan dan kakinya tidak ditemukan di lokasi penemuan mayat. Kemungkinan dibawa pergi dan dibuang pelaku di tempat lain, " ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Irman Sugema.
Irman menjelaskan, kedua kaki wanita itu dipotong dari dekat selangkangan.
Sementara kedua tangannya dipotong dari engsel bahu.
Menurut Irman, ada kemungkinan pelakunya sengaja menghilangkan potongan tangan dan kaki korban dari lokasi kejadian.
"Kemungkinan untuk menghilangkan barang bukti. Bukti apakah itu, masih kami dalami lebih lanjut, " kata Irman.
Sampai Rabu petang, identitas korban maupun pria pasangannya yang tengah buron ini pun belum diketahui.
Bayi keluar dari kandungan
Kapolsektro Cikupa, Komisaris Gunarko menambahkan, saat ditemukan pertama kali, polisi sudah mendapati jabang bayi korban sudah keluar dari dalam kandungan.
"Bayi juga sudah tewas. Kemungkinan bayinya keluar dari kandungan secara alami setelah ibunya tewas, " kata Gunarko. (Banu Adikara )