Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serangkaian upaya dilakukan aparat kepolisian untuk menangkap Kusmayadi alias Agus, pelaku pembunuhan NA (34) wanita yang sedang hamil lima bulan.
Pengungkapan kasus berawal dari tim Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Dit Reskrimum Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan keluarga pelaku.
"Tim berangkat ke Bogor melakukan introgasi istri dan keluarga besar tersangka," tutur Kasubdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, Kamis (21/4).
Dari hasil interogasi kepada istri dan keluarga, tersangka sudah selama satu bulan tak pulang ke Bogor.
Selain meminta keterangan dari istri dan keluarga terduga pelaku, aparat kepolisian menerima informasi dari masyarakat melalui Hot Line yang dapat dihubungi via telepon.
Berdasarkan informasi masyarakat, tim berangkat ke Banten. Ini karena tersangka memiliki teman dekat atas nama A di daerah Ciujung, Serang, Banten.
"Berdasarkan keterangan A, mereka sudah tidak komunikasi selama 4 bulan," kata dia.
Lalu, aparat kepolisian melakukan pengembangan. Tim berangkat ke Lampung Timur, karena pelaku diduga memiliki teman dekat wanita berinisial Y. Dari keterangan Y, mereka pernah bertemu dua kali tetapi tidak pernah berhubungan lagi.
"Tim juga melakukan penyelidikan ke rumah makan Sari Minang Jl Juanda Jakarta Pusat. Tim mendapat informasi tersangka pernah bekerja pada tahun 2000 selama 6 tahun, keluar tahun 2006," tambahnya.
Hingga akhirnya, aparat kepolisian menangkap Kusmayadi alias Agus, pelaku pembunuhan NA (34). Pelaku ditangkap di Rumah Makan Salero Bundo, Jalan Masrip Nomor 9-11 Karang Tilang, Surabaya, pada Rabu (20/4) sekitar pukul 10.00 WIB.
Penangkapan pelaku berdasarkan informasi masyarakat melalui Hot Line. Polisi mengajak peran masyarakat apabila melihat ciri-ciri orang itu agar melaporkan ke 0817-0306-6789 (HOT LINE) & 021-5234230.
Sesosok mayat wanita ditemukan di sebuah rumah wilayah Telagasari, Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (13/4/2016) pagi.
Wanita hamil itu diduga dibunuh dengan cara dimutilasi. Penemuan mayat terungkap setelah warga mencium bau tak sedap.
Setelah masuk ke rumah, polisi melihat jasad perempuan dalam posisi mengenaskan. Kaki dan tangan terbungkus plastik, sedangkan badan digeletakkan di lantai kamar.