TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Provinsi Aceh punya panggung besar untuk memperlihatkan pesonanya.
Itu setelah, Provinsi yang biasa disebut dengan Nangroe Aceh Darussalam itu ditetapkan sebagai tuan rumah nasional pada peringatan HUT Taman Mini Indonesia Indah (TMII) 2016 yang acara puncaknya akan dilaksanakan 24 April 2016.
HUT TMII ke-41 pada tahun ini mengangkat tema “Taman Mini Indonesia Indah, Wahana Pelestarian Budaya untuk Memperkokoh Kebhinnekaan dan Membangun Karakter Bangsa” akan dilangsung di Komplek TMII - Jakarta Timur dengan serangkaian acara yang telah dipersiapkan oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi menyebutkan, kesiapan Aceh sebagai rumah HUT TMII tahun ini sudah dipersiapkan dengan berbagai agenda.
"Ini momentum untuk terus memperkenalkan Aceh, kami sangat bangga sekali dengan kesempatan ini,” ujar Reza, Jumat (22/4).
Lebih lanjut Reza mengatakan, pada HUT TMII ke-41 ini, Expo Nusantara akan benar-benar bernuasan Aceh karena diikuti oleh sejumlah kabupaten dan kota yang ada di Aceh dengan berbagai keunggulan potensi wisata dan budaya.
”Kita juga sudah persiapkan Aceh Paviliun yang berkonsepkan Masjid Raya Baiturrahman, dimana telah menjadi ikon wisata religi Aceh yang mendunia," jelasnya.
Reza menyebutkan, selain kegiatan Expo Nusantara, Aceh juga akan menampilkan berbagai koleksi budaya dan kuliner serta kesenian yang tentunya akan menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Aceh.
"Adanya pameran bersama, pawai budaya dan festival kuliner khas daerah dalam HUT TMII ini, tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dan calon wisatawan untuk berkunjung ke Aceh, berbagi koleksi perhiasan tempo dulu serta ragam kuliner Aceh akan menambah suasana ke-Aceh-an dalam rangkaian kegiatan memeriahkan ulang tahun Taman Mini kali ini," urainya.
Pada malam puncak peringatan acara HUT TMII ke-41, imbuhnya, nantinya akan disuguhkan juga sejumlah kesenian Aceh dengan berbagai atraksi kolaborasi.
"Ada Sanggar Cut Nyak Dhien (CND) di bawah binaan Ibu Gubernur Aceh akan tampil dengan 3 tarian utama, seperti Ranub Lampuan, Marhaban dan Prang Sabil berkolaborasi dengan Sendratari Laksamana Keumalahayati," ujarnya.
Kata Reza, tim Sanggar Tari CND yang berjumlah 20 orang sudah berlatih sejak 17 April 2016 dan siap pentas. Yang lebih Istimewa, masih kata Reza, di acara puncak akan ada pagelaran seni kolosal “Ratoh Jaroe“ yang akan dilaksanakan 24 April 2016 di Halaman Tugu Api Pancasila, TMII.
”Nantinya perhelatan ini akan menjadi memecahkan rekor MURI untuk pertama kalinya dengan menampilkan 6.600 penari dengan posisi duduk berbanjar diiringi lantunan syair-syair Islami dalam bahasa Aceh. Semoga Peringatan HUT TMII ke-41 ini bisa menjadi momentum untuk memperkenalkan Aceh lebih luas serta saran promosi dengan segala keberagaman dan keunikan budaya Aceh serta pariwisata Aceh," papar Reza.
Menpar Arief Yahya mengucapkan selamat berulangtahun kepada TMII yang ke-41. TMII yang merupakan Potret Indonesia Kecil ini bisa menjadi atraksi yang menarik, karena sarat dengan budaya. Dari rumah adat, pakaian, ornamen, sejarah masing-masing suku ada di sana dan punya anjungan.
"Karena itu harus dikelola dengan profesional dan dipromosikan dengan baik keunggulan budayanya," kata Menpar Arief Yahya.
Apalagi banyak cruise atau kapal pesiar yang sudah mulai merapat ke Jakarta untuk city tour selama 8-12 jam. Taman Mini bisa menjadi destinasi yang baik, untuk atraksi budaya.
"TMII juga bisa menjadi taman edukasi tentang Indonesia yang komplet. Wisnus juga berpotensi untuk datang ke sana, domestic market kita sangat besar kok," tuturnya.