TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Nur Atikah (34) wanita berparas cantik yang dibunuh secara sadis oleh lelaki yang dicintainya yakni Kusmadi alias Agus (33).
Insiden berdarah itu terjadi di kontrakan korban yang berlokasi di Desa Telaga Sari RT 12 / RW 01 Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Minggu (10/4/2016).
Tak hanya menghabisi nyawa Nur, Agus pun dengan kejamnya melakukan mutilasi terhadap korban.
Ia berhasil diamankan polisi dari tempat pelariannya di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (20/4/2016).
Kini pihak keluarga sudah dibolehkan mengambil jasad Nur di RSUD Tangerang. Korban langsung dimakamkan di kampung halamannya Malimping, Banten pada Jumat (22/4/2016) malam.
Rasim kakak ipar dari Nur menceritakan hubungan tali asmara antara korban dengan tersangka. Nur kerap kali bermain dan menginap di rumah Rasim yang bermukim di Rangkas Bitung, Banten.
Nur janda beranak dua yang mengais rizki di Kabupaten Tangerang. Kedua anaknya tinggal di Malimping bersama keluarganya.
Perempuan berusia 34 tahun itu bekerja di Rumah Makan Padang sebagai pelayan. Begitu pula dengan Agus bekerja di tempat yang sama dengan korban.
Menurut Rasim, Agus orang yang mengawasi pekerjaan Nur di Rumah Makan Padang itu. Seperti halnya atasan dengan bawahan.
Nur bekerja sudah 2 tahun lamanya. Keduanya pun saling jatuh hati sehingga cinta bersemi.
Hubungan mereka semakin melekat. Bahkan Nur mulai berani memperkenalkan Agus ke sanak keluarganya.
"Dia (Agus) main ke rumah saya, dikenalin sama orang - orang di rumah," ujar Rasim saat ditemui Warta Kota di RSUD Tangerang pada Jumat (22/4/2016).
Rasim menjelaskan Nur dan Agus bertandang ke kediamannya sekitar satu tahun yang lalu.
Nur memang sering bermain ke rumah Rasim apabila dirinya hendak pulang ke Malimping.
"Biasanya kalau mau pulang kampung, Nur nginap dulu di sini. Makanya kami merasa kehilangan," ucap Rasim bernada lirih.
Rasim yang bekerja di perusahaan bidang perkebunan mengenal sosok Agus yang pendiam.
Ia beserta keluarganya kala itu tak menaruh rasa curiga terhadap tersangka.
"Dia (Agus) orangnya kalem, enggak banyak omong. Nganter Nur bawa mobil ke Malimping," katanya.
Agus mengaku pria lajang kepada Nur dan keluarganya. Mereka pun percaya terhadap pengakuan Agus itu.
Pendekatan antar keduanya semakin intim. Agus pun mempersunting Nur dengan cara nikah sirih.
"Mereka nikah sirih diwalikan oleh kakaknya Nur. Sudah sekitar 7 bulanan nikahnya," tutur Rasim.
Hasil buah cinta pernikahan, Nur mengandung anak Agus. Perlahan - lahan berjalannya waktu, rahasia Agus mulai terbongkar oleh Nur.
Nur mulai mencoba mengorek - ngorek rahasia yang ditutupi Agus selama ini.
Ternyata pria yang menikahinya itu sudah mempunyai istri dan anak.
Dari situ lah asmara mereka bergejolak. Mahligai rumah tangga serta kisah cinta yang dibangun selama ini perlahan - lahan runtuh.
"Ke sini - sininya Nur tahu kalau si Agus ini sudah punya anak isteri. Kabar itu awalnya dari gosip yang beredar dari tempat kerjaan dan teman sekitarnya," papar Rasmin.
Hubungan asmara Nur dan Agus semakin keruh. Keduanya saling marah - marah dan melemparkan umpatan.
Pada akhirnya amarah Agus memuncak. Dengan tega ia pun membunuh Nur dan memotong - motong tubuhnya dalam keadaan tengah mengandung buah hatinya sendiri. (dik)