Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemegahan Masjid At-Tin yang terletak tak jauh dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) masih mempesona hingga kini.
Masjid yang dibangun atas prakarsa anak-anak Presiden RI ke-2, HM Soeharto itu didedikasikan kepada sang bunda, Fatimah Siti Hartinah (Ibu Tien).
Lokasinya yang jauh dari permukiman warga, menjadikan masjid ini tidak memiliki jamaah yang tetap.
Hal ini yang menyebabkan Masjid At-Tin mendapat julukan 'Masjid Wisata'.
"Para jamaah masjid biasanya orang-orang yang singgah di sela perjalanan atau para wisatawan dari luar Jakarta," ujar Jahrudin, kepala sekretariat Masjid At-Tin saat ditemui di kantornya pada Senin (25/4/2016).
Ia mengungkapkan umumnya para jamaah singgah di At-Tin, bahkan bermalam, lalu melanjutkan kegiatan wisata mereka keliling TMII atau Ibu Kota.
Masjid yang bisa menampung 25.850 jamaah ini juga menjadi pilihan favorit bagi para pengantin yang mau mengadakan resepsi atau sekedar akad nikah.
"Di sini sering ada kajian rutin dan jadi tempat favorit untuk melangsungkan akad nikah. Kalau bulan Ramadhan penuh sekali dengan jamaah yang ingin mengikuti pesantren kilat dan iktikaf," ujar Ridwan, salah satu staf sekretariat Masjid At-Tin.
Bagi pengunjung At-Tin, pengelola menyediakan beberapa fasilitas seperti guest house yang terdiri dari ruang tamu dan tiga kamar tidur.
Selain itu, kantin dan klinik juga tersedia untuk memenuhi kebutuhan makan, minum, dan kesehatan bagi para jemaah yang mengunjungi 'Masjid Wisata' ini.
Jemaah yang membawa kendaraan juga tak perlu khawatir kehabisan tempat parkir.
Pengelola menyediakan lapangan parkir yang dapat diisi 350 mobil kecil, delapan bus, dan 3.000 sepeda motor.