Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengunduran diri Rustam Effendi sebagai Walikota Jakarta Utara, Senin (25/4/2016) membuat bingung banyak pihak termasuk rekan sesama dinasnya.
Ahmad Yala, Sekretaris Kota Jakarta Utara ini mengaku tak tahu menahu soal alasan pengunduran diri yang dilakukan Rustam.
"Itu pilihan beliau, gak ada alasan yang khusus dan alasannya ada di hati dia sendiri."
"Saya juga kaget tiba-tiba begitu. Saya juga jarang baca Twitter, orang lain yang ngasih tahu saya. Ini kan sangat pribadi, alasannya juga gak ada. Bingung orang juga," tuturnya pada Tribunnews.com, Rabu (27/4/2016)
Menurutnya, hal yang dilakukan Rustam merupakan hal yang biasa.
"Wali kota itu kan jabatan ya, artinya ada yang mundur, ada yang berhenti, ada yang diganti. Itu hal yang biasa saja," tuturnya.
Ia menyampaikan pihaknya jangan menjadi terhanyut kondisi ini.
"Sekarang misalnya wali kota itu mundur atau pindah lantas kita jadi terhanyut dalam kondisi itu? Ya jangan dong," katanya.
Ia berharap setelah kemunduran Rustam dari jabatannya, program yang sudah dijalankan bisa dilanjutkan dengan baik.
"Kita berharap apa yang baik bisa dilanjutkan. Baik program-program yang sudah dijalankan, jika menurut yang baru nanti ada yang dirasa kurang ya kita perbaiki bersama untuk membangun Jakarta Utara dan kita tidak boleh bergantung pada satu orang saja," katanya.