TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh gerakan Hariman Siregar menyambut baik kehadiran Teguh Santosa dalam bursa pemilihan gubernur DKI Jakarta yang akan diselenggarakan tahun depan.
Dukungan itu disampaikan Hariman Siregar saat bertemu Teguh di Bandara Halim Perdana Kusuma Kamis pagi (28/4/2016) sebelum berangkat ke Palembang, Sumatera Selatan.
Hadir dalam pertemuan informal itu sejumlah pentolan aktivis lainnya seperti Bursah Zarnubi, Syahganda Nainggolan, Beator Suryadi, Adam Wahab, dan Despen Ompusunggu.
Juga hadir dalam pertemuan itu Kordinator Tim Teguh24Jam, Abdullah Rasyid.
Hariman mengatakan, kehadiran Teguh membuat pertarungan merebut kursi Gubernur DKI menjadi lebih segar.
Untuk membenahi Jakarta dan membangun solidaritas warga dibutuhkan sosok muda yang memiliki gagasan-gagasan baru dan tidak memiliki kaitan dengan masalah-masalah di masa kini juga di masa lalu.
“Saya mengenal Teguh dari tulisan-tulisannya. Media yang dia pimpin memiliki perhatian dan keberpihakan yang sangat besar pada nasib masyarakat kelas bawah,” ujar tokoh utama peristiwa Malari 1974 itu dalam rilis ke redaksi Tribunnews.com.
“Kehadiran Teguh membuat pertarungan merebut kursi Gubernur DKI Jakarta jadi lebih segar."
"Teguh mendapatkan simpati luas. Dia bisa diharapkan. Semestinya partai politik memberikan kesempatan pada sosok muda seperti dia,” ujar Hariman Siregar lagi.
Sejauh ini Teguh tengah mengikuti konvensi di tiga partai politik, yakni Partai Demokrat, PDI Perjuangan dan PKB.
Hariman juga mengapresiasi Teguh sebagai solidarity maker yang mau dan tak sungkan merajut pertemanan dengan kalangan aktivis gerakan.
Ini terlihat dari barisan pendukungnya yang diperkuat sejumlah aktivis dari berbagai kelompok.
Ketika menyerahkan formulir pendaftaran ke DPD PDI Perjuangan hari Senin lalu (25/4) dosen UIN Syarif Hidayatullah dan London School of Public Relations (LSPR) Jakarta itu didampingi Adhie Massardi, Syahganda Nainggolan, Abdullah Rasyid dan Firman Tendry.
Saat mengembalikan formulir pendaftaran ke DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Teguh juga didampingi kawan-kawannya itu.
Sosok lain yang juga ikut memperkuat barisan Teguh adalah Zarmansyah, mantan wartawan dan dosen yang aktif di Partai Golkar.
Hal lain yang disampaikan Hariman terkait peluang mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Tingkat kepercayaan dan kesukaan warga terhadap Ahok, menurut Hariman, semakin hari semakin menurun karena gaya komunikasi dan kualitas keputusannya yang merugikan rakyat.
Hariman yakin, pada saatnya Ahok akan dapat dikalahkan.
"Semoga yang mengalahkan Ahok adalah sosok yang membawa gagasan baru dan segar serta bisa dipercaya," demikian Hariman. (*)