Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 50.600 orang akan ikut dalam aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional 2016, Minggu (1/5/2016).
Para buruh berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan sekitarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Mapolda Metro Jaya, sebanyak 4000 orang berasal dari DKI Jakarta, 5000 orang dari Bogor, 1000 orang dari kota Depok, 500 orang dari Subang.
Lalu, 2500 orang dari Purwakarta, 5500 orang dari Karawang, 1000 orang dari Serang/Cilegon, 23.500 dari Bekasi, 100 orang dari Cirebon, 7000 orang dari Tangerang, dan 900 orang Bandung Raya.
Rencana kegiatan May Day 2016 dibagi dalam 4 cluster, diantaranya;
1. DPR RI dan SUGBK, massa dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), dan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI).
2. Istana Negara dan SUGBK massa dari KSPSI, KSPI, dan KPPBI.
3. Istana Negara massa dari KASBI, SGBN.
4. Serikat Pekerja yang melaksanakan giat perayaan, KSBSI, JICT, SPSI Bekasi.
Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Nandang Jumantara, meminta para buruh menggelar aksi memperingati Hari Buruh Internasional 1 Mei 2016 di tempat-tempat yang telah disediakan.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 228 tahun 2015 tentang Pengendalian Pelaksanaan Penyampaian Pendapat di Muka Umum pada Ruang Terbuka hanya ada tiga tempat digunakan demo.
Tiga lokasi itu adalah di Parkir Timur Senayan, Alun-alun Demokrasi DPR/MPR RI, dan Silang Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
"Peraturan gubernur untuk unjuk rasa ditentukan 100 meter setelah pagar batas istana, di DPR, dan di tempat-tempat yang ditentukan lainnya seperti di dekat patung kuda," tuturnya, Jumat (29/4/2016).