News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penertiban Luar Batang

Rachmawati Bersama Mahasiswa Universitas Bung Karno Sumbang Beras untuk Warga Pasar Ikan

Penulis: Yurike Budiman
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rachmawati Soekarnoputri bersama Adhyaksa Dault di Kantor Sekretariat Masjid Keramat Luar Batang, Jakarta Utara, Jumat (29/4/2016).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rachmawati Soekarnoputri dan 200 mahasiswa Universitas Bung Karno memberikan santunan kepada warga korban penggusuran Pasar Ikan, Kampung Aquarium, Jumat (29/4/2016).

Bertempat di Masjid Keramat Luar Batang, putri ketiga Presiden pertama RI Soekarno ini memberikan bantuan berupa beras, susu, mi instan, dan tim dokter untuk memfasilitasi pengobatan gratis.

Dalam kesempatan ini, Rachma menegaskan pemberian bantuan ini tak ada kaitannya dengan kampanye politik.

"Saya memberikan sedikit bantuan, karena ini nggak ada urusan kampanye politik siapapun, betul-betul dari Universitas Bung Karno sebagai bentukan rasa simpati kami, membawa sedikit bantuan berupa beras," ujarnya.

Selain itu, ia juga menawarkan beasiswa bagi tiga anak Luar Batang yang ingin melanjutkan kuliah ke UBK.

"Kami punya empati dan keprihatinan mendalam atas musibah yang dialami warga akibat perlakuan Pemprov Jakarta maupun pemerintah pusat yang idak memberikan perhatian khusus terhadap para korban penggusuran," ujar Rachmawati.

Kedatangannya berhubungan dengan reklamasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI.

"Supaya penguasa setempat menghentikan reklamasi. Saya nggak tahu ada plan apa untuk Jakarta, tapi ini melanggar dan sewenang-wenang. Bilangnya untuk keamanan publik mau menertibkan justru membuat keresahan sosial," ujarnya.

Hadir pula Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Adhyaksa Dault, yang sebelumnya menjadi khatib Salat Jumat di Masjid Luar Batang.

Usai salat, ia juga menyampaikan pendapatnya soal penggusuran yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi untuk revitalisasi kawasan Sunda Kelapa.

"Jangan sewenang-wenang gitu, itu cerminan orang penguasa bukan pemimpin yang baik. Mentang-mentang berkuasa jadi bisa seenaknya," ujarnya mengkritik Ahok.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini