TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perayaan sekaligus aksi unjuk rasa ratusan ribu buruh se-Jabodetabek pada hari ini, Hari Buruh International, Minggu (1/5/2016) bertepatan dengan Car Free Day (CFD) yang dilangsungkan setiap pekan.
Terkait hal tersebut, massa buruh pun dilarang untuk memasuki kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Bundaran Patung Pemuda, sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.
Pembatasan yang dilakukan polisi sejak Sabtu (30/4/2016) malam hingga Minggu (1/5) pagi rupanya ditaati para kaum buruh.
Ratusan ribu buruh yang sudah terlihat mendatangi kawasan Jakarta Pusat sejak pagi berkumpul dan menggelar aksi di dua lokasi terpisah, yakni Silang Barat Daya Monumen Nasional (Monas) mengarah Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara dan depan gerbang DPR, Jalan Gatot Subroto.
Sementara, kawasan Bundaran HI yang biasanya menjadi titik pusat unjuk rasa sejak pukul 06.00 WIB hingga gelaran CFD berakhir atau pukul 10.00 terlihat bebas pengunjuk rasa.
Seluruh area justru terlihat dipenuhi ratusan warga masyarakat yang hendak berolahraga atau hanya sekedar menikmati suasana pagi Ibukota.
Walau diprediksi kawasan Jakarta Pusat akan dipadati oleh kaum buruh, beberapa pengunjung CFD mengaku tidak takut dan cenderung ingin mengetahui perayaan May Day hari ini.
Seperti halnya Didin Darmawan (32) warga Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dirinya yang datang bersama istri dan seorang anaknya ke Bundaran HI untuk bersantai mengaku akan melanjutkan perjalanan menuju Monas, pusat unjuk rasa.
Gempa Terkini Senin 5 Februari 2024 Guncangan Baru Saja Terjadi, di Sini Lokasi dan Kekuatan Getaran
Gempa Terkini Minggu 14 April 2024 Pagi Guncangan Baru Saja Terjadi, di Sini Lokasi dan Magnitudonya
Gempa Bumi Terkini Senin 19 Februari 2024 Pagi, Guncangan Baru Terjadi, di Sini Lokasi dan Magnitudo
Menurutnya, aksi unjuk rasa yang dilakukan kaum buruh akan berjalan kondusif, mengingat ketatnya penjagaan dari pihak Kepolisian, TNI ataupun Satpol PP di sejumlah lokasi. Apalagi, diketahuinya bila kaum buruh kini semakin pintar untuk tetap persuasif tanpa mengedepankan aksi anarkis.
"Habis ini justru saya mau ke Monas, jalan-jalan di sana sekalian lihat demo buruh. Kalau saya pikir demo sekarang pasti aman, lihat aja yang jaga terus juga mereka pasti sudah tahu akibatnya kalau bikin rusuh. Kalau rusuh, jangankan diturutin permintaannya, yang ada malah ditangkepin semuanya," ungkapnya ditemui Warta Kota di Bundaran HI, Minggu (1/5). (Dwi Rizki)