News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KCJ Minta Integrasi KRL-Trans Jakarta di Banyak Stasiun

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan Jenderal Sudirman Jakarta tampak lenggang dari kendaraan yang melintas, Jumat (6/4/2012). Jalan yang biasanya mengalami kemacetan, menjadi lenggang karena warga Jakarta memanfaatkan libur panjang dengan bepergian ke luar kota. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) meminta agar integrasi KRL dengan bus Transjakarta bisa diterapkan di lebih banyak stasiun di Jakarta. Hal itu demi memudahkan lalulintas penumpang.

Saat ini integrasi KRL dengan bus Transjakarta baru terjadi di beberapa stasiun, misalnya Stasiun Palmerah.

Untuk itu, Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila mengaku pihaknya aktif mendorong agar integrasi KRL-bus Transjakarta segera terlaksana di semua stasiun.

"Kami sudah ketemu langsung dengan Walikota Jakarta Selatan untuk membicarakan Stasiun Tebet. Kami sudah diizinkan untuk membangun hall in-out di lokasi jalan yang ditutup itu. Karena kita akan buka pintunya dua, kiri dan kanan. Sehingga penumpang lebih mudah naik bus Transjakarta atau sebaliknya turun dari Transjakarta menuju KRL," ujar Fadhil, sapaannya, di Stasiun Jakarta Kota, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (30/4/2016).

Setelah Stasiun Tebet selesai, kata Fadhil, dia berharap setelah itu Transjakarta masuk ke Stasiun Manggarai.

"Memang sudah ada halte busway di depan Pasaraya Manggarai, tapi itu masih agak jauh untuk penumpang jalan kaki ke Stasiun Manggarai. Alangkah baiknya bila Transjakarta itu bisa mendekatkan diri ke Stasiun Manggarai. Kami berharap dalam waktu dekat akan terrealisasi," tutur Fadhil.

Tak hanya itu, di Stasiun Duren Kalibata terintegrasi dengan bus Transjakarta. Karena menurutnya volume penumpang di Duren Kalibata cukup tinggi, antara 11.000-15.000 penumpang sehari.

"Kita juga meminta untuk Cawang, Pasar Minggu, sampai Kebayoran," bilangnya.

Fadhil berharap rencana itu segera terrealisasi, karena menurutnya ini adalah upaya bersama antara KCJ, Transjakarta, dan Pemprov DKI untuk memberikan pelayanan terbaik buat penumpang.

Di masa depan, Fadhil juga tak menutup kemungkinab bahwa Kartu Multi Trip (KMT) bisa digunakan untuk membayar tiket bus Transjakarta. Namun, itu belum menjadi prioritas.

"Saat ini prioritas kami untuk integrasi fisik dulu, karena yang dibutuhkan penumpang saat ini adalah itu, yakni supaya bus Transjakarta hadir di depan stasiun," ujar Fadhil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini