News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Biaya Pemakaman di TPU Pangkalan Jati Rp 8 Juta, Warga Mengeluh

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Biaya mencekik Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pangkalan Jati karena dikelola warga.

Menanggapi tingginya biaya pemakaman di TPU Pangkalan Jati Baru, Cinere, Depok yang dikeluhkan warga karena mencapai Rp 8 Juta, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok, Zambrowi menuturkan hal itu terjadi karena TPU tersebut adalah milik swasta dan bukan dikelola oleh Pemkot Depok.

"Karena kalau lahan pemakaman yang dikelola Pemkot Depok atau DKP, sudah ada tarif sesuai Perda dan tidak sebesar itu," kata Zambrowi, saat dikonfirmasi Warta Kota, Senin (1/5/2016).

Menurutnya sesuai Perda Depok Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat, biaya untuk pemakaman di TPU yang dikelola Pemkot Depok besarannya sangat terjangkau.

Yakni Rp 125 Ribu untuk pemakaman pertama selama 3 tahun, dan perpanjangan atau daftar ulang sebesar Rp 75 Ribu di tahun keempat.

"Untuk warga luar Depok yang dimakamkan di pemakaman yang dikelola Pemkot Depok, besarannya hanya Rp 1.250.000," kata Zambrowi.

Dengan rincian kata dia Rp 1 Juta untuk retribusi dan Rp 25 Ribu untuk pemeliharaan.

Wawan, salah seorang warga Kelurahan Pangkala Jati Baru, Cinere, menuturkan dari pengalaman warga yang memakamkan keluarga yang meninggal di TPU Pangkalan Jati Baru, biayanya memang mencapai Rp 8 juta.

Menurut petugas TPU, kata Wawan, harga itu untuk biaya membeli lahan yang dibutuhkan untuk pemakaman.

"Jadi jatuhnya atau hitungannya, beli tanah. Tapi kami tidak punya bukti kwitansi dari warga yang sudah pernah membayar," kata Wawan kepada Warta Kota, Minggu (1/5/2016).

Ia mengatakan, tidak adanya tanda bukti pembayaran karena petugas TPU tidak memberikan kwitansi atau bukti pembayaran untuk biaya pemakaman yang mencapai Rp 8 Juta perorang.

Menurutnya karena sudah banyak warga yang mengeluhkan hal ini, mereka mengadukannya saat bertemu dan berdiskusi dengan anggota DPRD Depok Sahat Berliana Farida Saragih, dari fraksi PDIP, Sabtu malam.

Wawan menjelaskan dari informasi yang didapatnya TPU Pangkalan Jati Baru adalah tanah wakaf dan bukan milik atau dikelola Pemkot Depok.

"Sepertinya pengelolaan TPU itu masih dari internal di lingkungan Kelurahan Pangakalan Jati Baru. Apakah sudah naik jadi yayasan atau belum saya belum dapat infonya," kata Wawan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini