TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aksi demo ribuan buruh merayakan Hari Buruh Sedunia (May Day) meninggalkan banyak sampah bertebaran di sejumlah titik. Sudin Kebersihan Jakarta Pusat mencatat setidaknya terdapat 7,5 ton sampah yang dihasilkan pasca-aksi demo tersebut.
Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat, Marsigit mengatakan, untuk kawasan Monas tercatat terkumpul sebanyak enam ton sampah. Umumnya sampah adalah sisa bekas makan siang para pendemo yang dibuang sembarangan.
"Untuk kawasan Monas sejak pagi tercatat ada 6 ton sampah yang kita bersihkan," ujarnya, Minggu (1/5/2016) seperti diberitakan Beritajakarta.com.
Sedangkan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) hingga sore tadi hanya terkumpul sebanyak 1,5 ton sampah.
Kepala Seksi Kebersihan Tanah Abang, Zulkarnaini mengatakan, di sekitar GBK ada sebanyak 35 petugas yang disiagakan. Tumpukan sampah sendiri paling tinggi terlihat saat pengunjuk rasa mulai meninggalkan lokasi.
"Tadi paling banyak di depan MPR/DPR, soalnya banyak pengunjuk rasa makan siang di sana dan sampahnya dibuang begitu saja," katanya.
Selain itu, sambung Zulkarnaini, tumpukan sampah juga terlihat di Jalan Asia Afrika. Pasalnya di lokasi tersebut dijadikan sarana parkir bus dan banyak pedagang sehingga banyak sampah berceceran.
"Tapi petugas kita langsung gerak bersihkan sampah. Nanti setelah mereka semua selesai kita bersihkan kembali, jadi besok relatif lebih bersih," tandasnya.