Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepeninggal Ajo Ramon, seorang anaknya bertekad untuk meneruskan bisnis yang dirintis ayahnya puluhan tahun lalu.
Iwan (24), anak Ajo Ramon menjelaskan bahwa ayahnya telah memiliki tujuh gerai di Jakarta, yakni di Kelapa Gading, Kalibata, dan Bekasi.
"Sekarang sudah ada tujuh cabang, di Jakarta semua gerainya, ada di Kalibata, Kelapa Gading, dan Bekasi," ujar Iwan, saat ditemui di rumah duka di Tegal Parang Selatan, Gang BB, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (3/5/2016).
Ia pun menjelaskan mengenai masa depan bisnis sate padang setelah ditinggal sang ayah yang meninggal di RS AL Mintohardjo, Senin (2/5/2016).
"Insha Allah anak-anaknya bakal ngurusin semua peninggalan bapak, termasuk bisnis ini (sate padang), karena bapak sebelum sakit udah bilang 'jagain usaha bapak, jangan diam ditempat aja', ya mudah-mudahan usaha bapak tambah lebar aja," ungkapnya.
Menurutnya, tidak ada tanda-tanda aneh yang ditunjukkan ayahnya menjelang ajal menjemputnya.
Kata Iwan, ayahnya hanya gelisah dan sempat berkata 'bapak udah nggak kuat'.
"Pas menjelang bapak pergi itu nggak ada tanda-randa tertentu, bapak cuma gelisah aja pas lagi kondisi ngedrop itu, nggak bisa tidur, kalau pun tidur itu juga gelisah, terus bapak cuma bilang 'bapak udah nggak kuat'," tuturnya.
Ajo Ramon merupakan seorang pemilik kedai sate padang yang sangat terkenal di Pasar Santa.
Sudah tujuh gerai dibuka orang yang memiliki nama lengkap Ramon Tanjung tersebut hingga menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Mintohardjo.
Ia meninggal pada usia 57 tahun, meninggalkan seorang istri bernama Ernawati (54) dan 6 orang anak.
Usaha sate padang Ajo Ramon awalnya hanya memiliki satu gerai saja yang terletak di wilayah Pasar Santa.
Lambat laun usahanya tersebut berkembang dan kini sudah ada delapan cabang yang tersebar di beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya, meliputi Kelapa Gading, Kalibata, dan Bekasi.