TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Masjid Luar Batang, Mansur mengaku tidak tertarik dengan tawaran Rp 1 miliar yang ingin diberikan Pemprov DKI kepada Masjid Luar Batang.
Mansur mengungkapkan, pemberian sejumlah uang oleh Pemprov DKI dianggap memiliki maksud tersembunyi.
"Kami bilang 'maaf kami tidak tertarik', karena pasti Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) memberi sedikit saja sudah diungkit-ungkit," ujar Mansur, di Luar Batang, Jakarta Utara, Selasa (3/5/2016).
Mansur menuturkan, Pemprov DKI sebelumnya pernah juga menawari bantuan merenovasi Masjid Luar Batang, namun tawaran itu ditolak oleh pengurus masjid.
"Tangan kanan memberi, tangan kiri tak boleh tahu. Basuki kan suka mengungkit ungkit pemberian. Itu jebakan saja," ujar Mansur.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Pemprov DKI, Saefullah, Senin (3/5/2015) malam mendatangi Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Saefullah datang untuk meninjau Kampung Luar Batang dan Masjid Keramat Luar Batang sekaligus memberikan bantuan Rp 1 miliar dan seragam kepada marbut masjid.
Namun, warga yang merasa terprovokasi sempat mengerubungi Saefullah. Saefullah dan rombongan lalu diamankan oleh tokoh masyarakat setempat.
Padahal, Saefullah telah disarankan agar tidak datang lantaran kondisi sudah malam dan Luar Batang masih tegang setelah penggusuran di Pasar Ikan.
Tapi Saefullah bersama rombongan nekat datang ke Luar Batang tanpa didampingi para pengurus, ketua RT, RW dan tokoh masyarakat yang sedang rapat di rumah Ketua RW 2.
Penulis : David Oliver Purba