TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna mendorong pertumbuhan industri nasional, Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Soetrisno Bachir mengatakan sejumlah perusahaan mungkin bisa mengikuti jejak PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang membangun tempat pelatihan untuk karyawannya.
"Salah satu fokus kita pada program pelatihan untuk mencetak tenaga kerja terampil yang memiliki sertifikasi," ujar Soetrisno di pabrik TMMIN, Sunter, pada Senin (9/5/2016).
Hal ini seirama dengan filosofi Toyota Indonesia yaitu 'We Make People Before We Make Product' sebagai langkah guna meningkatkan kapabilitas SDM Toyota Indonesia.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan, TMMIN saat ini sudah mengoperasikan tiga tempat pelatihan yakni Toyota Learning Center (TLC) di pabrik-pabriknya.
Tempat pelatihan tersebut tidak hanya digunakan untuk karyawan saja, namun juga bagi para pemasok lokal dan institusi pendidikan serta komunitas di sekitarnya.
"Tahun lalu TMMIN mengoperasikan Toyota Indonesia Academy yang mendidik 32 lulusan SMK sebagai angkatan pertama selama satu tahun untuk menyandang Diploma 1 di bidang manufaktur otomotif," ujar Warih.
Selain itu, Toyota Indonesia juga melakukan kerja sama dengan instansi pemerintah dan institusi pendidikan untuk mengembangkan pendidikan berbasis keterampilan.
Kerja sama tersebut yakni dengan membuka fasilitas pelatihan bagi Balai Latihan Kerja dan guru serta siswa Sekolah Menengah Kejuruan.
Dengan adanya pelatihan yang dilakukan Toyota Indonesia, KEIN berharap tenaga kerja terampil merupakan salah satu upaya untuk mendorong pertumbuhan industri dan mengurangi jumlah pengangguran.