News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reklamasi Pantai Jakarta

Ketatnya Penjagaan Pulau C dan D

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Pulau D hasil Reklamasi Teluk Jakarta di Kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Rabu (4/5/2016). Pulau C dan Pulau D merupakan salah satu pulau dari 17 pulau hasil reklamasi teluk jakarta yang kini pengerjaannya dihentikan sementara. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu proyek reklamasi yang pembangunannya paling cepat adalah pembangunan pulau C dan D, milik PT Kapuk Naga Indah, yang lokasinya tidak jauh dari komplek pemukiman mewah Pantai Indah Kapuk (PIK).

Di pulau tersebut proses pengurukan laut untuk dijadikan daratan dapat dikatakan sudah seleasai.

Bahkan di pulau D sudah berdiri bangunan ruko dan rumah, yang jumlahnya mencapai ratusan unit.

Padahal Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di lokasi tersebut belum keluar.

Pengembang hanya mengantongi izin reklamasi, belum mengantongi izin IMB, karena zonasi dan tata ruang proyek reklamasi belum kelar dibahas oleh DPRD DKI Jakarta.

Untuk mencapai wilayah tersebut terdapat dua buah jembatan panjang dari area PIK.

Jembatan itu dijaga ketat oleh petugas keamanan yang sebagian besarnya adalah laki-laki berbadan tegap.

Di mulut jembatan di sisi PIK siapapun yang melintas akan diperiksa.

Bahkan mobil-mobil dari media yang ikut rombongan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Rabu (11/5/2016), dilarang melintas.

Petugas meminta wartawan yang ada di dalam mobil untuk pindah ke bus yang disediakan kementerian, memarkirkan mobil mereka di ujung jembatan.

Saat bus kementerian memasuki area milik perusahaan yang dipimpin mantan Danjen Marinir Letjen TNI Mar (Purn) Nono Sampono itu, petugas keamanan mengawal dengan ketat, dengan menumpangi sepedamotor dan mobil.

Di sepanjang jalur petugas keamanan juga bersiaga, sembari memberikan hormat ke arah rombongan yang melintas.

Tujuan rombongan ke area tersebut adalah menyambangi wilayah di antara pulau C dan pulau D, yang seharusnya dibangun kanal.
Di wilayah tersebut tim kementerian memasang papan besi bertuliskan pengumuman penyegelan.

Saat rombongan melakukan aktivitas di area tersebut, petugas keamanan masih melakukan pengawalan dengan ketat.

Sejumlah anggota petugas keamanan, berdiri di sisi luar di mana rombongan tengah melakukan aktivitas.

Mereka siap menegur siapapun yang mencoba keluar dari area, untuk menelisik lebih dalam soal pembangunan di pulau tersebut.

Salah seorang jurnalis yang hendak mendekati bangunan ruko yang terletak tidak jauh dari area tersebut, sempat mendapat teguran petugas keamanan.

Selesai melakukan aktivitas di tempat itu, saat rombongan hendak keluar wilayah pulau C dan D, pengawalan ketat masih dilakukan oleh petugas keamanan.

Mereka mengawal bus dari kementerian, dengan sejumlah anggota petugas keamanan bersiaga di sepanjang jalur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini