News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Gerebek Kontrakan Maling Motor Bersenpi di Bekasi

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi maling

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - ‎Polres Bekasi Kabupaten, Jumat (13/5/2016) malam melakukan penggerebekan di sebuah kontrakan yang dihuni oleh komplotan maling motor bersenpi yang biasa beraksi di wilayah Bekasi.

Penggerebekan pertama terjadi di Perum Taman Rahayu Regency, Setu, ‎Kabupaten Bekasi.

Saat hendak digerebek, pelaku melakukan perlawanan dari dalam kontrakan dengan menembak petugas menggunakan senjata rakitan.

"Saat hendak ditangkap pelaku melakukan perlawanan dari dalam kontrakan, mereka menembak ke arah anggota menggunakan senpi rakitan. Beruntung dua pelaku bisa dilumpuhkan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, Sabtu (14/5/2016).

Selain menangkap dua pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa satu pucuk senpi rakitan, kuncu leter T, golok, badik, handpone, dan satu unit sepeda motor diduga hasil curian.

Anggota kembali melakukan pengembangan ke tempat pelaku lainnya yang jaraknya kurang lebih 3 KM dari penggerebekan pertama. Saat hendak dilakukan penangkapan, dua pelaku lainnya juga melawan.

"Di lokasi kedua, pelaku juga melawan menembak petugas sampai akhirnya bisa kami lumpuhkan. Disana kami temukan satu pucuk senpi rakitan dan 9 peluru," terang Awi.

Kini, keempat pelaku yakni MT, RH, H, dan HI‎ sudah diamankan dan dilakukan penahanan. Menurut pengakuan, mereka memang kerap beraksi di wilayah Bekasi dan tidak segan melukai korbannya.

Terakhir kali, komplotan ini beraksi di Kampung Cibuntu RT 3/1 Desa Cibunti Kec Cibunti Kab Bekasi pada Jumat (13/5/2016) dini hari. Pelaku berhasil menggondol motor yamaha SE88 dengan nopol B 4892 FDK warga merah milik Ridki.

"Modus pelaku yakni mengambil motor korban dengan cara merusak kunci kontak menggunakan kunci palsu. ‎ Kami masih mengembangkan kasus ini untuk mencari penadahnya," tambah Awi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini